Kenali.co, KERINCI- Dari ribuan hektare lahan sawah yang ada di 16 kecamatan dalam kabupaten Kerinci, terdapat Dua Kecamatan sawah para petani yang rawan terendam banjir yakni kecamatan Keliling Danau dan kecamatan Depati Tujuh.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis, membenarkan hal tersebut, dia mengatakan Dua Kecamatan tersebut yang sawah petani selalu terendam banjir ketika musim hujan.
"Apabila dimusim hujan, sawah para petani di Dua Kecamatan tersebut selalu terendam banjir," katanya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, selalu membuat khawatirkan para petani di Kecamatan Gunung Tujuh dan Kecamatan Keliling Danau ketika musim hujan tiba. Pasalnya, ekonomi warga Kabupaten Kerinci, rata-rata penghasilan dari sawah.
"Jika sawah mereka terendam, dan hingga menyebabkan gagal panen. Ini tentunya, akan berdampak pada ekonomi para petani," tambahnya.
Namun saat ini, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci telah mencari solusi untuk para petani di Dua Kecamatan yang sawahnya rawan terendam banjir tersebut.
"Solusinya, dengan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," imbaunya.
Dijelaskannya, jika para petani sudah bergabung dengan AUTP, maka jika nantinya sawah mereka terendam banjir hingga berakibatkan gagal panen. Maka para petani, akan mendapatkan asuransi ganti rugi.
"Saat ini, dari 11 Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, hanya petani Kabupaten Kerinci yang belum bergabung dengan AUTP," ujarnya.
Namun, saat ini, katanya masih banyak petani yang belum terdapat kemauan untuk gabung AUTP. Padahal, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan melakukan himbaun kepada petani Dua Kecamatan tersebut untuk mendaftar di AUTP.
"Kita terus menyampaikan kepada petani, namun mereka masih tidak mau. Padahal, jika sudah terdaftar di AUTP, mereka sangat diuntungkan pada saat gagal panen," tandasnya.
(sau)
Kenali.co, KERINCI- Dari ribuan hektare lahan sawah yang ada di 16 kecamatan dalam kabupaten Kerinci, terdapat Dua Kecamatan sawah para petani yang rawan terendam banjir yakni kecamatan Keliling Danau dan kecamatan Depati Tujuh.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis, membenarkan hal tersebut, dia mengatakan Dua Kecamatan tersebut yang sawah petani selalu terendam banjir ketika musim hujan.
"Apabila dimusim hujan, sawah para petani di Dua Kecamatan tersebut selalu terendam banjir," katanya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, selalu membuat khawatirkan para petani di Kecamatan Gunung Tujuh dan Kecamatan Keliling Danau ketika musim hujan tiba. Pasalnya, ekonomi warga Kabupaten Kerinci, rata-rata penghasilan dari sawah.
"Jika sawah mereka terendam, dan hingga menyebabkan gagal panen. Ini tentunya, akan berdampak pada ekonomi para petani," tambahnya.
Namun saat ini, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci telah mencari solusi untuk para petani di Dua Kecamatan yang sawahnya rawan terendam banjir tersebut.
"Solusinya, dengan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," imbaunya.
Dijelaskannya, jika para petani sudah bergabung dengan AUTP, maka jika nantinya sawah mereka terendam banjir hingga berakibatkan gagal panen. Maka para petani, akan mendapatkan asuransi ganti rugi.
"Saat ini, dari 11 Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, hanya petani Kabupaten Kerinci yang belum bergabung dengan AUTP," ujarnya.
Namun, saat ini, katanya masih banyak petani yang belum terdapat kemauan untuk gabung AUTP. Padahal, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan melakukan himbaun kepada petani Dua Kecamatan tersebut untuk mendaftar di AUTP.
"Kita terus menyampaikan kepada petani, namun mereka masih tidak mau. Padahal, jika sudah terdaftar di AUTP, mereka sangat diuntungkan pada saat gagal panen," tandasnya.
(sau)