Kenali.co, JAMBI- Jumlah koperasi di Kota Jambi ada sebanyak 801 koperasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 432 koperasi yang dinyatakan tidak aktif.
Sebagian besar karena para anggotanya yang tidak aktif dalam melakukan proses simpan pinjam. Selain itu, koperasi itu tak pernah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Diungkapkan Syahril Samingin, Kepala Dinas Tenaga kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi bahwa dari 432 tersebut direncanakan sekitar 35 koperasi akan ditutup tahun 2017 ini.
"Tahun lalu sudah ada sekitar 50 an koperasi yang ditutup. Dan dari 432 koperasi tersebut, rencananya akan kita tutup lagi 25 koperasi, tahun ini," bebernya.
Ada beberapa penyebab koperasi tersebut tidak aktif diantaranya pengelolaan keuangan yang tidak baik, keanggotaan yang tidak aktif serta roda perputaran uang yang tidak bagus sehingga koperasi tersebut ditetapkan sebagai koperasi yang tidak lagi aktif.
Ia berharap Koperasi yang nasih aktif tersebut mampu meningkatkan taraf ekonomi masing-masing anggotanya. Ini karena koperasi memang diharapkan sebagai tonggak untuk meningkatkan ekonomi anggota melalui proses simpan pinjam dan lainnya.
"Kita berharap koperasi bisa terus aktif. baik dalam proses keuangan maupun anggotanya," katanya.
Saat ini untuk SHU koperasi di Kota Jambi yang tertinggi setiap tahunnya adalah sebesar Rp2,8 miliar. Ini menjadi salah satu koperasi yang terbaik di Kota Jambi.
"Koperasi yang seperti inilah yang akan terus kita dukung," katanya.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Jumlah koperasi di Kota Jambi ada sebanyak 801 koperasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 432 koperasi yang dinyatakan tidak aktif.
Sebagian besar karena para anggotanya yang tidak aktif dalam melakukan proses simpan pinjam. Selain itu, koperasi itu tak pernah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Diungkapkan Syahril Samingin, Kepala Dinas Tenaga kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi bahwa dari 432 tersebut direncanakan sekitar 35 koperasi akan ditutup tahun 2017 ini.
"Tahun lalu sudah ada sekitar 50 an koperasi yang ditutup. Dan dari 432 koperasi tersebut, rencananya akan kita tutup lagi 25 koperasi, tahun ini," bebernya.
Ada beberapa penyebab koperasi tersebut tidak aktif diantaranya pengelolaan keuangan yang tidak baik, keanggotaan yang tidak aktif serta roda perputaran uang yang tidak bagus sehingga koperasi tersebut ditetapkan sebagai koperasi yang tidak lagi aktif.
Ia berharap Koperasi yang nasih aktif tersebut mampu meningkatkan taraf ekonomi masing-masing anggotanya. Ini karena koperasi memang diharapkan sebagai tonggak untuk meningkatkan ekonomi anggota melalui proses simpan pinjam dan lainnya.
"Kita berharap koperasi bisa terus aktif. baik dalam proses keuangan maupun anggotanya," katanya.
Saat ini untuk SHU koperasi di Kota Jambi yang tertinggi setiap tahunnya adalah sebesar Rp2,8 miliar. Ini menjadi salah satu koperasi yang terbaik di Kota Jambi.
"Koperasi yang seperti inilah yang akan terus kita dukung," katanya.
(Ali)