Kenali.co, Sebelum ada Pokemon Go, games semacam itu telah ada, namanaya adalah Ingress. Keduanya memiliki banyak persamaan: para pemain harus bergerak di dunia nyata, dan menggunakan basis data yang pada dasarnya sama.
Permainan ini juga dikembangkan oleh satu perusahaan; Niantic Inc. Namuan di luar itu terdapat banyak perbedaan yang cukup mendasar. Bila dalam Pokemon Go pemain bisa memilih tiga tim (Instict, Mystic, dan Valor).
Namun, di Ingress pemain berperan sebagai agen dari salah satu kelompok besar, Enlightened atau Resistance. Kedua faksi ini berusaha berebut pengaruh untuk mengendalikan partikel baru yang konon meresap ke dunia kita.
Pintu gerbang Shaper dan partikel XM untuk masuk ke Bumi dinamakan sebagai portal, dan biasanya dapat ditemukan di tempat-tempat umum di banyak kota di dunia. Lokasi portal ini berkisar dari mural, patung, museum, sampai tempat ibadah dan kuburan.
Tugas pemain atau agen dalam istilah Ingress adalah menguasai portal-portal ini dan menghubungkannya satu sama lain untuk membantu tujuan akhir kelompok yang dipilihnya. Para pemain Ingress kemudian bisa menghubungkan portal-portal ini untuk menciptakan medan kendali (control field).
Ingress saat ini bisa diunduh gratis dari Google Play dan Apple Apt Store.
PERMAINAN LUAR RUANGAN
Ketika memasang dan mengaktifkan permainan Ingress pertama kali, Anda akan diberi taklimat dan beberapa misi latihan. Ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka. Latihan awal ini akan menunjukkan XM, meretas (link) antarportal dan menciptakan medan kendali.
Aplikasi Ingress dalam permainan ini secara umum berfungsi sebagai pemindai (scanner). Tampilan Ingress pada dasarnya menunjukkan peta di sekitar pemain berada, namun ditambahkan dengan informasi lain seperti portal yang berada di dekat pemain, partikel XM yang berserakan, serta hubungan antarportal dan medan kendali yang mungkin sudah ada.
Untuk mencapai tujuan permainan, pada dasarnya pemain (atau agen, dalam istilah Ingress) perlu melakukan dua hal: mengumpulkan XM dan berinteraksi dengan portal. XM tersedia di sekitar kita dan dapat dikumpulkan cukup dengan mendekatinya. Pemain dapat mengetahui keberadaan XM sebagai bintik-bintik putih pada layar aplikasi Ingress.
Untuk mengetahui keberadaan portal yang ada di dekat Anda, peta intelijen di http://ingress.com/intel dapat membantu. Peta ini akan menampilkan sebaran portal di kota Anda dan di kota-kota lain.
Portal yang dikuasai oleh kaum Enlightened akan berwarna merah, sedangkan portal Resistance akan hijau. Ada pula portal netral yang tidak dikuasai siapa pun, yang akan diberi warna abu-abu. Peta ini juga bisa menampilkan medan kendali dan informasi keadaan portal saat itu.
Untuk dapat berinteraksi dengan portal-portal tersebut pemain perlu berada di dekatnya (paling jauh sekitar 50 meter).
Seorang pemain dapat meretas portal tersebut untuk mendapatkan benda-benda seperti resonator, Xmp Burster, ultra strike, portal shield, dan portal key. Semua item ini diperlukan untuk menguasai dan membentuk hubungan antarportal. Bila portal tersebut dikuasai musuh Anda juga dapat mencoba menyerang dan merebutnya.
Buat pemain mengunjungi berbagai portal berbeda sangat penting. Membentuk hubungan antarportal yang berjarak jauh akan berakibat medan kendali yang lebih luas.
Banyak pemain merasa perlu untuk bepergian cukup jauh hanya untuk menghubungkan portal-portal tersebut. Menciptakan medan kendali lebih luas akan memberikan mind unit (MU) lebih banyak buat faksi penciptanya.
MULTIPLAYER
Merebut portal lawan mungkin terasa mudah buat pemain level 8 ke atas, yang sudah memiliki senjata. Namun buat keperluan lain, seperti mendominasi MU regional, perlu koordinasi. Untuk keperluan ini Ingress menyediakan fitur chat di dalam permainannya. Namun pemain tentunya bisa menggunakan saluran komunikasi lain.
Setelah diluncurkan pada akhir 2012 lalu, para pemain Ingress sudah membentuk komunitas yang cukup terkoordinasi dengan baik. Niantic juga memfasilitasi acara-acara seperti Ingress Anomaly, dimana para age dan dua kubu saling bertemu untuk bertempur secara besar-besaran.
Hasil Ingress Anomaly ini akan mempengaruhi jalan cerita pada permainan Ingress secara keseluruhan.
Di Indonesia acara Ingress Anomaly ini sempat dilaksanakan pada tahun 2015 lalu di Taman Mini Indonesia Indah.(*)
Kenali.co, Sebelum ada Pokemon Go, games semacam itu telah ada, namanaya adalah Ingress. Keduanya memiliki banyak persamaan: para pemain harus bergerak di dunia nyata, dan menggunakan basis data yang pada dasarnya sama.
Permainan ini juga dikembangkan oleh satu perusahaan; Niantic Inc. Namuan di luar itu terdapat banyak perbedaan yang cukup mendasar. Bila dalam Pokemon Go pemain bisa memilih tiga tim (Instict, Mystic, dan Valor).
Namun, di Ingress pemain berperan sebagai agen dari salah satu kelompok besar, Enlightened atau Resistance. Kedua faksi ini berusaha berebut pengaruh untuk mengendalikan partikel baru yang konon meresap ke dunia kita.
Pintu gerbang Shaper dan partikel XM untuk masuk ke Bumi dinamakan sebagai portal, dan biasanya dapat ditemukan di tempat-tempat umum di banyak kota di dunia. Lokasi portal ini berkisar dari mural, patung, museum, sampai tempat ibadah dan kuburan.
Tugas pemain atau agen dalam istilah Ingress adalah menguasai portal-portal ini dan menghubungkannya satu sama lain untuk membantu tujuan akhir kelompok yang dipilihnya. Para pemain Ingress kemudian bisa menghubungkan portal-portal ini untuk menciptakan medan kendali (control field).
Ingress saat ini bisa diunduh gratis dari Google Play dan Apple Apt Store.
PERMAINAN LUAR RUANGAN
Ketika memasang dan mengaktifkan permainan Ingress pertama kali, Anda akan diberi taklimat dan beberapa misi latihan. Ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka. Latihan awal ini akan menunjukkan XM, meretas (link) antarportal dan menciptakan medan kendali.
Aplikasi Ingress dalam permainan ini secara umum berfungsi sebagai pemindai (scanner). Tampilan Ingress pada dasarnya menunjukkan peta di sekitar pemain berada, namun ditambahkan dengan informasi lain seperti portal yang berada di dekat pemain, partikel XM yang berserakan, serta hubungan antarportal dan medan kendali yang mungkin sudah ada.
Untuk mencapai tujuan permainan, pada dasarnya pemain (atau agen, dalam istilah Ingress) perlu melakukan dua hal: mengumpulkan XM dan berinteraksi dengan portal. XM tersedia di sekitar kita dan dapat dikumpulkan cukup dengan mendekatinya. Pemain dapat mengetahui keberadaan XM sebagai bintik-bintik putih pada layar aplikasi Ingress.
Untuk mengetahui keberadaan portal yang ada di dekat Anda, peta intelijen di http://ingress.com/intel dapat membantu. Peta ini akan menampilkan sebaran portal di kota Anda dan di kota-kota lain.
Portal yang dikuasai oleh kaum Enlightened akan berwarna merah, sedangkan portal Resistance akan hijau. Ada pula portal netral yang tidak dikuasai siapa pun, yang akan diberi warna abu-abu. Peta ini juga bisa menampilkan medan kendali dan informasi keadaan portal saat itu.
Untuk dapat berinteraksi dengan portal-portal tersebut pemain perlu berada di dekatnya (paling jauh sekitar 50 meter).
Seorang pemain dapat meretas portal tersebut untuk mendapatkan benda-benda seperti resonator, Xmp Burster, ultra strike, portal shield, dan portal key. Semua item ini diperlukan untuk menguasai dan membentuk hubungan antarportal. Bila portal tersebut dikuasai musuh Anda juga dapat mencoba menyerang dan merebutnya.
Buat pemain mengunjungi berbagai portal berbeda sangat penting. Membentuk hubungan antarportal yang berjarak jauh akan berakibat medan kendali yang lebih luas.
Banyak pemain merasa perlu untuk bepergian cukup jauh hanya untuk menghubungkan portal-portal tersebut. Menciptakan medan kendali lebih luas akan memberikan mind unit (MU) lebih banyak buat faksi penciptanya.
MULTIPLAYER
Merebut portal lawan mungkin terasa mudah buat pemain level 8 ke atas, yang sudah memiliki senjata. Namun buat keperluan lain, seperti mendominasi MU regional, perlu koordinasi. Untuk keperluan ini Ingress menyediakan fitur chat di dalam permainannya. Namun pemain tentunya bisa menggunakan saluran komunikasi lain.
Setelah diluncurkan pada akhir 2012 lalu, para pemain Ingress sudah membentuk komunitas yang cukup terkoordinasi dengan baik. Niantic juga memfasilitasi acara-acara seperti Ingress Anomaly, dimana para age dan dua kubu saling bertemu untuk bertempur secara besar-besaran.
Hasil Ingress Anomaly ini akan mempengaruhi jalan cerita pada permainan Ingress secara keseluruhan.
Di Indonesia acara Ingress Anomaly ini sempat dilaksanakan pada tahun 2015 lalu di Taman Mini Indonesia Indah.(*)