Kenali.co, Isu larangan memainkan game Pokemon Go akhir-akhir ini mengemuka seiring terus meningkatnya popularitas game berbasis AR (Augmented Reality) di masyarakat. Beberapa masalah seperti kecanduan, kecelakaan, dan dampak negatif lainnya mendorong isu pelarangan Pokemon Go. Gamer profesional dari tim NXA Ladies, Sylvia, menanggapi masalah isu pelarangan game Pokemon Go.
“Menurut aku harus ditelusuri lagi soalnya enggak selalu game membawa dampak negatif. Yang jarang keluar rumah jadi sering keluar rumah yang malas-malasan jadi sering jalan, untuk perempuan sendiri bisa jadi diet juga. Ini salah satu game yang inovatif, selama ini belum ada game yang seperti ini kayak ada virtual reality-nya kita bisa jalan-jalan.”
“Tips-nya kita harus aware sama lingkugan kita, jangan karena kita bermain game terus kita jadi enggak aware sama lingkungan kita. Karena kecelakaan, apa pun yang negatif itu bukan berasal dari game-nya, tapi dari gamer-nya itu sendiri bagaimana dia bisa mengelola game itu sendiri,” kata Sylvia, gamer profesional dari NXA Ladies.
Sebenarnya agak berlebihan juga jika game Pokemon Go harus dilarang karena menyebabkan pelbagai masalah, seperti kecelakaan lalu lintas, kecanduan, malas kerja, dan sebagainya. Hal tersebut kembali pada masing-masing gamer atau pemain Pokemon Go untuk dapat mengedukasi dirinya sendiri saat memainkan game tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Seperti yang kita ketahui, langkah awal untuk memainkan game ini mengunduhnya terlebih dahulu file instalasi atau APK dari game Pokemon Go yang banyak tersedia di internet. Setelah aplikasi atau game Pokemon Go terinstal di ponsel, maka dapat langsung dijalankan. Langkah pertama adalah memasukkan informasi tanggal lahir dan kemudian mendaftar. Pendaftara game Pokemon Go ini dapat menggunakan akun Google.
Setelah mendaftar, pemain akan memilih avatar yang akan digunakan. Avatar ini dapat dikostumisasi mulai dari warna rambut, kulit, topi, dan pakaiannya. Setelah itu, kita akan disuguhi tiga ekor pokemon yang mana kta dapat memilih salah satunya. Langkah berikutnya adalah menangkap pokemon dengan bola yang disebut pokeball dengan cara berkeliling ke pelbagai tempat.(*)
Kenali.co, Isu larangan memainkan game Pokemon Go akhir-akhir ini mengemuka seiring terus meningkatnya popularitas game berbasis AR (Augmented Reality) di masyarakat. Beberapa masalah seperti kecanduan, kecelakaan, dan dampak negatif lainnya mendorong isu pelarangan Pokemon Go. Gamer profesional dari tim NXA Ladies, Sylvia, menanggapi masalah isu pelarangan game Pokemon Go.
“Menurut aku harus ditelusuri lagi soalnya enggak selalu game membawa dampak negatif. Yang jarang keluar rumah jadi sering keluar rumah yang malas-malasan jadi sering jalan, untuk perempuan sendiri bisa jadi diet juga. Ini salah satu game yang inovatif, selama ini belum ada game yang seperti ini kayak ada virtual reality-nya kita bisa jalan-jalan.”
“Tips-nya kita harus aware sama lingkugan kita, jangan karena kita bermain game terus kita jadi enggak aware sama lingkungan kita. Karena kecelakaan, apa pun yang negatif itu bukan berasal dari game-nya, tapi dari gamer-nya itu sendiri bagaimana dia bisa mengelola game itu sendiri,” kata Sylvia, gamer profesional dari NXA Ladies.
Sebenarnya agak berlebihan juga jika game Pokemon Go harus dilarang karena menyebabkan pelbagai masalah, seperti kecelakaan lalu lintas, kecanduan, malas kerja, dan sebagainya. Hal tersebut kembali pada masing-masing gamer atau pemain Pokemon Go untuk dapat mengedukasi dirinya sendiri saat memainkan game tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Seperti yang kita ketahui, langkah awal untuk memainkan game ini mengunduhnya terlebih dahulu file instalasi atau APK dari game Pokemon Go yang banyak tersedia di internet. Setelah aplikasi atau game Pokemon Go terinstal di ponsel, maka dapat langsung dijalankan. Langkah pertama adalah memasukkan informasi tanggal lahir dan kemudian mendaftar. Pendaftara game Pokemon Go ini dapat menggunakan akun Google.
Setelah mendaftar, pemain akan memilih avatar yang akan digunakan. Avatar ini dapat dikostumisasi mulai dari warna rambut, kulit, topi, dan pakaiannya. Setelah itu, kita akan disuguhi tiga ekor pokemon yang mana kta dapat memilih salah satunya. Langkah berikutnya adalah menangkap pokemon dengan bola yang disebut pokeball dengan cara berkeliling ke pelbagai tempat.(*)