Kenali.co, SUNGAIPENUH - Game Pokemon Go mulai terlular di Kerinci dan Sungaipenuh, baik Tua, muda, pelajar hingga PNS berlomba-lomba berlari keluar rumah untuk menangkap monster, yang kebanyakan lucu dan imut tersebut.
Meski Game yang lagi hits ini dan mereka hanya berkonsentrasi pada layar ponselnya. Bahkan terkadang tidak mempedulikan lingkungan sekitar, serta tidak menutup kemungkinan mempengaruhi pikiran dari anak-anak sekolah.
Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sungaipenuh, Damhar saat dikonfirmasi harian ini terkait game Pokemon Go yang sudah mulai banyak dimainin oleh kalangan anak sekolah, pihaknya belum menjajakinya.
"Belum kita jejaki, apakah ada siswa kita yang ikut main game Pokemon Go yang mulai mewabah saat ini," jelasnya kepada media ini, Jumat (22/7/2016).
Selain itu, kata Damhar, pihaknya juga belum mendapatkan intruksi atau surat edaran dari Dinas Pendidikan terhadap melarang para siswa untuk main game Pokemon Go.
"Belum ada saat ini, kami masih menunggu intruksi larangan dari atasan seperti Wako dan Dinas Pendidikan, bila ada kita tentu akan siap melaksanakan itu," katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kerinci, AKP Supariyanto kepada harian ini kemarin, juga ikut menghimbau bagi penggemar game Pokemon Go untuk tidak bermain saat kendarai kenderaan bermotor dan bermain dijalan umum.
"Karena kalau bermain saat berkendara bisa membahayakan diri mereka dan juga orang lain," katanya.
Meksipun hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat game Pokemon Go di kabupaten Kerinci dan kota Sungaipenuh, pihaknya akan membuat himbauan melalui spanduk.
"Kita akan buat himbauan tertulis berupak spanduk yang akan dipasang di beberapa titik di Kerinci dan Sungaipenuh," pungkasnya.
(sau)
Kenali.co, SUNGAIPENUH - Game Pokemon Go mulai terlular di Kerinci dan Sungaipenuh, baik Tua, muda, pelajar hingga PNS berlomba-lomba berlari keluar rumah untuk menangkap monster, yang kebanyakan lucu dan imut tersebut.
Meski Game yang lagi hits ini dan mereka hanya berkonsentrasi pada layar ponselnya. Bahkan terkadang tidak mempedulikan lingkungan sekitar, serta tidak menutup kemungkinan mempengaruhi pikiran dari anak-anak sekolah.
Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sungaipenuh, Damhar saat dikonfirmasi harian ini terkait game Pokemon Go yang sudah mulai banyak dimainin oleh kalangan anak sekolah, pihaknya belum menjajakinya.
"Belum kita jejaki, apakah ada siswa kita yang ikut main game Pokemon Go yang mulai mewabah saat ini," jelasnya kepada media ini, Jumat (22/7/2016).
Selain itu, kata Damhar, pihaknya juga belum mendapatkan intruksi atau surat edaran dari Dinas Pendidikan terhadap melarang para siswa untuk main game Pokemon Go.
"Belum ada saat ini, kami masih menunggu intruksi larangan dari atasan seperti Wako dan Dinas Pendidikan, bila ada kita tentu akan siap melaksanakan itu," katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kerinci, AKP Supariyanto kepada harian ini kemarin, juga ikut menghimbau bagi penggemar game Pokemon Go untuk tidak bermain saat kendarai kenderaan bermotor dan bermain dijalan umum.
"Karena kalau bermain saat berkendara bisa membahayakan diri mereka dan juga orang lain," katanya.
Meksipun hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat game Pokemon Go di kabupaten Kerinci dan kota Sungaipenuh, pihaknya akan membuat himbauan melalui spanduk.
"Kita akan buat himbauan tertulis berupak spanduk yang akan dipasang di beberapa titik di Kerinci dan Sungaipenuh," pungkasnya.
(sau)