Diskusi Online HMDK-J
Kenali.co, Perihal pandemi Covid-19 sejak awal munculnya hingga saat ini masih dijadikan bahan trending untuk dijadikan pembahasan dalam wadah berdiskusi dan menambah ilmu pengetahuan. Tidak hanya instansi perkantoran saja yang membedah dan mencari solusi permasalahan tersebut, bahkan juga dilakukan oleh kalangan mahasiswa yang terlibat aktif di organisasi.
HMDK-J (Himpunan Mahasiswa Danau Kerinci-Jambi) ikut berperan aktif membahas tentang pandemi dengan tema "Sikap Pemuda Dalam Menghadapi Pendemi Covid-19" pada kesempatan tersebut disampaikan langsung oleh pembina HMDK-J yakni Rendra, SP., M.Si sekaligus sekretaris HKKN (Himpunan Keluarga Kerinci Nasinonal) Provinsi Jambi.
Pembahasan materi yang disampaikan umumnya menyangkut pentingnya peran pemuda terhadap masyarakat sekitarnya, baik dalam membantu pencegahan penularan, membantu mencari solusi persoalan ekonomi bahkan sampai pada bagaimana cara pemuda mengatasi dan membantu kurangnya pangan dilingkungan masyarakat.
Seperti salah satu isu yang diangkat pada diskusi tersebut adalah adanya pemuda sudah mengetahui bahwa adanya pendemi Covid-19, bagaimana cara penularannya, bahwa adanya karantina diri, memakai masker, mencuci tangan, sosial distanching dan SOP lainnya.
Namun hal itu dilanggar oleh pemuda pada saat mereka pulang kampung, seperti yang kita ketahui bahwa ada sebagian pemuda yang telah sampai pada kampung halaman mereka tidak melakukan karantina bahkan langsung keluar rumah sesuka mereka pergi bermain dengan alasan bosan di rumah. Hal itu akan membuat keresahan bagi masyarakat setempat dan keluarga mereka sendiri.
Dengan adanya kejadian seperti itu maka dibutuhkan perstuan dan kesatuan dengan adanya norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh aparat desa dan disetujui oleh masyarakat setempat, sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi karena adanya ruang gerak bagi pemudik, selain itu berikan pendekatan yang baik sembari memberikan pemahaman lebih banyak tentang bagaimana penularan virus Covid-19, sehingga tidak ada lagi kelalaian dan menganggap remeh dari pemudik terhadap wabah virus Covid-19 ini.
Diskusi tentang sikap pemuda dalam menghadapi covid'19 ini disambut hangat oleh mahasiswa, terkhusus pemuda yang berasal dari Kerinci bahkan Ketua Umum HMDK-J, Bobi Supriawan turut bangga atas partisipasi dari banyak pemuda.
"Saya sangat mengapresiasi dengan banyaknya pemuda berpartisipasi dalam diskusi ini, sehingga pemuda dapat membantu masyarakat setempat dengan solusi-solusi yang ditawarkan oleh pemateri kita." pungkas Bobi.
Ditulis oleh : Mimi Fatria
Mahasiswa universitas Jambi, Fakultas Ilmu Budaya.
Diskusi Online HMDK-J
Kenali.co, Perihal pandemi Covid-19 sejak awal munculnya hingga saat ini masih dijadikan bahan trending untuk dijadikan pembahasan dalam wadah berdiskusi dan menambah ilmu pengetahuan. Tidak hanya instansi perkantoran saja yang membedah dan mencari solusi permasalahan tersebut, bahkan juga dilakukan oleh kalangan mahasiswa yang terlibat aktif di organisasi.
HMDK-J (Himpunan Mahasiswa Danau Kerinci-Jambi) ikut berperan aktif membahas tentang pandemi dengan tema "Sikap Pemuda Dalam Menghadapi Pendemi Covid-19" pada kesempatan tersebut disampaikan langsung oleh pembina HMDK-J yakni Rendra, SP., M.Si sekaligus sekretaris HKKN (Himpunan Keluarga Kerinci Nasinonal) Provinsi Jambi.
Pembahasan materi yang disampaikan umumnya menyangkut pentingnya peran pemuda terhadap masyarakat sekitarnya, baik dalam membantu pencegahan penularan, membantu mencari solusi persoalan ekonomi bahkan sampai pada bagaimana cara pemuda mengatasi dan membantu kurangnya pangan dilingkungan masyarakat.
Seperti salah satu isu yang diangkat pada diskusi tersebut adalah adanya pemuda sudah mengetahui bahwa adanya pendemi Covid-19, bagaimana cara penularannya, bahwa adanya karantina diri, memakai masker, mencuci tangan, sosial distanching dan SOP lainnya.
Namun hal itu dilanggar oleh pemuda pada saat mereka pulang kampung, seperti yang kita ketahui bahwa ada sebagian pemuda yang telah sampai pada kampung halaman mereka tidak melakukan karantina bahkan langsung keluar rumah sesuka mereka pergi bermain dengan alasan bosan di rumah. Hal itu akan membuat keresahan bagi masyarakat setempat dan keluarga mereka sendiri.
Dengan adanya kejadian seperti itu maka dibutuhkan perstuan dan kesatuan dengan adanya norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh aparat desa dan disetujui oleh masyarakat setempat, sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi karena adanya ruang gerak bagi pemudik, selain itu berikan pendekatan yang baik sembari memberikan pemahaman lebih banyak tentang bagaimana penularan virus Covid-19, sehingga tidak ada lagi kelalaian dan menganggap remeh dari pemudik terhadap wabah virus Covid-19 ini.
Diskusi tentang sikap pemuda dalam menghadapi covid'19 ini disambut hangat oleh mahasiswa, terkhusus pemuda yang berasal dari Kerinci bahkan Ketua Umum HMDK-J, Bobi Supriawan turut bangga atas partisipasi dari banyak pemuda.
"Saya sangat mengapresiasi dengan banyaknya pemuda berpartisipasi dalam diskusi ini, sehingga pemuda dapat membantu masyarakat setempat dengan solusi-solusi yang ditawarkan oleh pemateri kita." pungkas Bobi.
Ditulis oleh : Mimi Fatria
Mahasiswa universitas Jambi, Fakultas Ilmu Budaya.