Kenali.co, Diare termasuk salah satu penyakit yang kerap kali dialami oleh bayi. Namun terkadang orang tua tidak menyadari jika bayinya mengalami diare. Padahal ketika bayi mengalami diare, maka feses yang keluar akan lebih encer dari biasanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua khususnya ibu untuk mengetahui tanda-tanda ketika bayi sedang diare dan hal apa saja yang menjadi penyebab bayi mengalami diare.
Setiap bayi pasti pernah mengalami diare, namun tidak semua orang tua mengetahui penyebab bayinya terkena penyakit diare. Berikut ini akan dipaparkan poin-poin yang menjadi penyebab bayi sakit diare.
1. Alergi Makanan
Salah satu hal yang menjadi penyebab bayi mengalami diare adalah alergi makanan. Beberapa bayi memang dilahirkan dengan kondisi alergi terhadap suatu makanan tertentu. Seorang ibu pasti mengetahui makanan apa saja yang dapat membuat buah hatinya alergi.
Alergi akan membuat bayi mengalami suatu gejala ketika mengkonsumsi makanan yang menjadi pemicu alergi. Setiap bayi akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda ketika terkena alergi. Adapun gejala yang ditimbulkan akibat alergi makanan diantaranya gatak-gatal, ruam pada kulit, muntah, sesak nafas, pusing, diare dan lain sebagainya. Pada dasarnya alergi disebabkan karena kelemahan dari sistem imun yang ada pada tubuh bayi sehingga tidak dapat mentolerir zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh.
2. Keracunan Makanan
Diare yang disebabkan karena keracunan makanan tidak hanya terjadi pada balita, namun masalah ini juga sering terjadi pada orang dewasa. Banyak orang yang berpikir bahwa keracunan makanan hanya disebabkan oleh zat beracun. Padahal keracunan makanan juga dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasit lainnya. Adapun mikroorganisme yang kerap kali menjadi penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli, Salmonella, Shigella rotavirus dan lainnya.
Tidak hanya itu, makanan mentah ataupun makanan yang telah terlewat masa kadaluarsanya juga bisa menjadi racun bagi tubuh bayi dan menyebabkan buah hati Anda terkena diare. Ada beberapa jenis makanan yang sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri atau parasit yakni susu, telur dan daging mentah. Oleh karena itu, ketiga jenis makanan tersebut harus selalu diperhatikan pengolahan dan penyimpanannya.
3. Tidak Mencuci Tangan Saat Menyuapi Bayi
Kebersihan merupakan salah satu faktor penyebab utama bayi mengalami diare. Ketika seseorang hendak menyuapi bayi namun lupa mencuci tangannya, maka segala mikroorganisme yang merupakan penyebab penyakit diare akan masuk melalui mulut bayi bersama dengan makanan yang dikonsumsi.
Di sisi lain Anda tidak akan pernah mengetahui berapa banyak jumlah mikroorganisme yang ada pada tangan. Terlebih lagi jika sebelumnya Anda telah menyentuh feses yang mengandung banyak bakteri Escherichia coli, maka peluang bayi untuk terkena diare semakin besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Penulis : Anies Safitri
Kenali.co, Diare termasuk salah satu penyakit yang kerap kali dialami oleh bayi. Namun terkadang orang tua tidak menyadari jika bayinya mengalami diare. Padahal ketika bayi mengalami diare, maka feses yang keluar akan lebih encer dari biasanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua khususnya ibu untuk mengetahui tanda-tanda ketika bayi sedang diare dan hal apa saja yang menjadi penyebab bayi mengalami diare.
Setiap bayi pasti pernah mengalami diare, namun tidak semua orang tua mengetahui penyebab bayinya terkena penyakit diare. Berikut ini akan dipaparkan poin-poin yang menjadi penyebab bayi sakit diare.
1. Alergi Makanan
Salah satu hal yang menjadi penyebab bayi mengalami diare adalah alergi makanan. Beberapa bayi memang dilahirkan dengan kondisi alergi terhadap suatu makanan tertentu. Seorang ibu pasti mengetahui makanan apa saja yang dapat membuat buah hatinya alergi.
Alergi akan membuat bayi mengalami suatu gejala ketika mengkonsumsi makanan yang menjadi pemicu alergi. Setiap bayi akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda ketika terkena alergi. Adapun gejala yang ditimbulkan akibat alergi makanan diantaranya gatak-gatal, ruam pada kulit, muntah, sesak nafas, pusing, diare dan lain sebagainya. Pada dasarnya alergi disebabkan karena kelemahan dari sistem imun yang ada pada tubuh bayi sehingga tidak dapat mentolerir zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh.
2. Keracunan Makanan
Diare yang disebabkan karena keracunan makanan tidak hanya terjadi pada balita, namun masalah ini juga sering terjadi pada orang dewasa. Banyak orang yang berpikir bahwa keracunan makanan hanya disebabkan oleh zat beracun. Padahal keracunan makanan juga dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasit lainnya. Adapun mikroorganisme yang kerap kali menjadi penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli, Salmonella, Shigella rotavirus dan lainnya.
Tidak hanya itu, makanan mentah ataupun makanan yang telah terlewat masa kadaluarsanya juga bisa menjadi racun bagi tubuh bayi dan menyebabkan buah hati Anda terkena diare. Ada beberapa jenis makanan yang sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri atau parasit yakni susu, telur dan daging mentah. Oleh karena itu, ketiga jenis makanan tersebut harus selalu diperhatikan pengolahan dan penyimpanannya.
3. Tidak Mencuci Tangan Saat Menyuapi Bayi
Kebersihan merupakan salah satu faktor penyebab utama bayi mengalami diare. Ketika seseorang hendak menyuapi bayi namun lupa mencuci tangannya, maka segala mikroorganisme yang merupakan penyebab penyakit diare akan masuk melalui mulut bayi bersama dengan makanan yang dikonsumsi.
Di sisi lain Anda tidak akan pernah mengetahui berapa banyak jumlah mikroorganisme yang ada pada tangan. Terlebih lagi jika sebelumnya Anda telah menyentuh feses yang mengandung banyak bakteri Escherichia coli, maka peluang bayi untuk terkena diare semakin besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Penulis : Anies Safitri