Oleh: Ferry Satria S.Pi*
Kenali.co, Di zaman sekarang ini banyak kekhawatiran para orang tua terhadap anak-anaknya, baik saat berada di rumah maupun di sekolah, apalagi ketika mereka bersosialisasi dengan kawan-kawannya di luar rumah. Ada banyak pula orang tua yang hanya menyerahkan pembelajaran sikap, karakter, dan kebiasaan anaknya pada sekolah tanpa ikut berpikir keras bagaimana caranya agar anak mereka bisa menjadi anak yang memiliki karakter yang baik. Sesungguhnya ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk pembentukan karakter seorang anak.
Pembentukan karakter sedari usia dini sangat penting agar anak-anak bisa kita jaga dengan baik agar mereka tidak ikut-ikutan melakukan hal negatif. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pembentukan karakter pada siswa sedari dini di sekolah, salah satunya adalah melalui olahraga, terlebih olahraga beladiri, taekwondo, silat, karate dan lain sebagainya. Melalui belajar bela diri, anak akan mendapat manfaat yang tak terkira.
Pertama, Percaya diri (Confidence). Kegiatan beladiri mengajarkan anak untuk memiliki percaya diri dan keberanian. Mereka akan menjadi berani menghadapi apapun selagi itu benar adanya, siswa yang ikut beladiri akan terbiasa tidak malu-malu, tentu saja akan berdampak positif ketika di kelas dan di masyarakat, anak akan aktif di kelas untuk berbicara, mengemukakan pendapat, berani bertanya pada guru.
Kedua, Fokus (Focus). Selama latihan beladiri pasti para pelatih akan meminta anak didiknya untuk berkonsentrasi penuh, bahkan para pelatih tidak akan segan-segan menyuruh pulang siswanya yang tidak bisa berkonsentrasi pada saat latihan di dojang (tempat latihan), terbiasa dengan kefokusan saat latihan akan menjadi kebiasaan dan karakter di manapun dan menghadapi apapun, pembelajaran di kelas akan lebih mudah bagi siswa yang terbiasa focus di luar / di tempat latihan.
Ketiga, Disiplin diri (Self Disipline). Kebiasaan di dojang yang menghukum siswa yang terlambat tanpa izin untuk datang latihan adalah salah satu cara membuat siswa tersebut tepat waktu, walaupun kadang hukuman bagi siswa tersebut berupa fisik, seperti lari mengelilingi tempat latihan, push up dan lain sebagainya. Setiap selesai latihan siswa akan terbiasa membereskan peralatan latihannya, memulai latihan dan mengakhiri latihan dengan berdoa. Anak klub beladiri akan terbiasa dengan penanaman karakter baik ini. Di sekolah tentu saja karakter disiplin ini melekat erat padanya, malu jika terlambat datang ke sekolah, malu tidak melaksanakan piket kelas, malu tidak membawa perlengkapan lengkap ke sekolah, malu jika terlambat masuk ketika sudah selesai istirahat, malu untuk bolos sekolah, dan lain sebagainya.
Keempat, Membela diri jika benar (Self-defense). Salah satu tujuan belajar beladiri adalah untuk bisa menjaga diri sendiri sebelum menjaga orang lain. Tidak heran, sekarang guru-guru sekolah dasar sampai sekolah menengah atas akan sering direpotkan siswanya yang berkelahi hanya gara-gara bermain bola, karena tersenggol saat berjalan. Siswa yang terbiasa dengan kegiatan beladiri akan berusaha menahan diri karena pasti ada doktrin dari pelatih bahwa belajar beladiri bukan untuk berkelahi, biasanya mereka akan mengalah dan pergi, tapi ketika dirasakan permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan ‘pergi’ maka siswa beladiri akan membela diri, siswa beladiri tidak mengenal takut jika benar, mereka sudah terbiasa untuk membela diri bukan menangis dan mengadukan permasalahan ke orang tua yang kadang tidak menyelesaikan masalah.
Kelima, Kepemimpinan (Leadership). Beladiri adalah berani, sehat, dan pastinya akan lebih dari siswa yang tidak mengikuti kegiatan beladiri. Terbiasa dengan materi latihan yang kadang diminta untuk menjadi tutor bagi sabuk di bawahnya maka anak-anak beladiri akan terbiasa memimpin. Di dalam kelaspun akan nampak perbedaannya dengan siswa lain, tidak malu-malu, bisa mengumpulkan kawan-kawannya, bisa menjadi pemimpin bagi kawan-kawannya.
Keenam, Peduli dan hormat (Respect). Di dalam janji beladiri (khususnya taekwondo) terdapat janji untuk menghormati pelatih, senior, pengurus dan orang tua serta menyayangi adik-adiknya yang lebih muda. Anak beladiri akan terbiasa untuk peduli dengan siapapun, peduli ketika kawannya bertanding dan semangat memberi support, karena seluruh tim akan menjadi supporter bagi yang bertanding, mereka juga terbiasa memberi hormat kepada pelatih dan senior setiap bertemu, dan setiap selesai latihan mereka terbiasa membersihkan tempat latihan mereka tanpa adanya sampah sedikitpun, di kehidupan sekolah mereka akan terbiasa peduli dengan masalah yang ada di depan mata mereka, mereka akan hormat pada guru dan menyayangi kawan-kawannya seperti mereka hormat pada pelatihnya, dan sayang terhadap kawan-kawan latihannya, mereka akan peduli ketika salah satu kawannya tertimpa masalah dan berusaha membantu.
Kesimpulannya, ada begitu banyak manfaat jika kita mengenalkan beladiri kepada anak-anak kita sedari dini yang tentu saja akan melahirkan karakter baik bagi generasi bangsa ini yang dapat teraplikasi dalam kehidupan mereka di rumah, sekolah dan masyarakat. Sesungguhnya, medali atau tropi yang mereka dapat dalam suatu perlombaan atau kejuaraan hanyalah ‘bonusnya’, karena tujuan utama memperkenalkan anak dengan bela diri adalah pembentukan karakter baik yang membuat anak-anak kita berada di rel yang benar di dalam kehidupannya.
*Penulis adalah Guru di Diniyyah Al-Azhar Jambi
Oleh: Ferry Satria S.Pi*
Kenali.co, Di zaman sekarang ini banyak kekhawatiran para orang tua terhadap anak-anaknya, baik saat berada di rumah maupun di sekolah, apalagi ketika mereka bersosialisasi dengan kawan-kawannya di luar rumah. Ada banyak pula orang tua yang hanya menyerahkan pembelajaran sikap, karakter, dan kebiasaan anaknya pada sekolah tanpa ikut berpikir keras bagaimana caranya agar anak mereka bisa menjadi anak yang memiliki karakter yang baik. Sesungguhnya ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk pembentukan karakter seorang anak.
Pembentukan karakter sedari usia dini sangat penting agar anak-anak bisa kita jaga dengan baik agar mereka tidak ikut-ikutan melakukan hal negatif. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pembentukan karakter pada siswa sedari dini di sekolah, salah satunya adalah melalui olahraga, terlebih olahraga beladiri, taekwondo, silat, karate dan lain sebagainya. Melalui belajar bela diri, anak akan mendapat manfaat yang tak terkira.
Pertama, Percaya diri (Confidence). Kegiatan beladiri mengajarkan anak untuk memiliki percaya diri dan keberanian. Mereka akan menjadi berani menghadapi apapun selagi itu benar adanya, siswa yang ikut beladiri akan terbiasa tidak malu-malu, tentu saja akan berdampak positif ketika di kelas dan di masyarakat, anak akan aktif di kelas untuk berbicara, mengemukakan pendapat, berani bertanya pada guru.
Kedua, Fokus (Focus). Selama latihan beladiri pasti para pelatih akan meminta anak didiknya untuk berkonsentrasi penuh, bahkan para pelatih tidak akan segan-segan menyuruh pulang siswanya yang tidak bisa berkonsentrasi pada saat latihan di dojang (tempat latihan), terbiasa dengan kefokusan saat latihan akan menjadi kebiasaan dan karakter di manapun dan menghadapi apapun, pembelajaran di kelas akan lebih mudah bagi siswa yang terbiasa focus di luar / di tempat latihan.
Ketiga, Disiplin diri (Self Disipline). Kebiasaan di dojang yang menghukum siswa yang terlambat tanpa izin untuk datang latihan adalah salah satu cara membuat siswa tersebut tepat waktu, walaupun kadang hukuman bagi siswa tersebut berupa fisik, seperti lari mengelilingi tempat latihan, push up dan lain sebagainya. Setiap selesai latihan siswa akan terbiasa membereskan peralatan latihannya, memulai latihan dan mengakhiri latihan dengan berdoa. Anak klub beladiri akan terbiasa dengan penanaman karakter baik ini. Di sekolah tentu saja karakter disiplin ini melekat erat padanya, malu jika terlambat datang ke sekolah, malu tidak melaksanakan piket kelas, malu tidak membawa perlengkapan lengkap ke sekolah, malu jika terlambat masuk ketika sudah selesai istirahat, malu untuk bolos sekolah, dan lain sebagainya.
Keempat, Membela diri jika benar (Self-defense). Salah satu tujuan belajar beladiri adalah untuk bisa menjaga diri sendiri sebelum menjaga orang lain. Tidak heran, sekarang guru-guru sekolah dasar sampai sekolah menengah atas akan sering direpotkan siswanya yang berkelahi hanya gara-gara bermain bola, karena tersenggol saat berjalan. Siswa yang terbiasa dengan kegiatan beladiri akan berusaha menahan diri karena pasti ada doktrin dari pelatih bahwa belajar beladiri bukan untuk berkelahi, biasanya mereka akan mengalah dan pergi, tapi ketika dirasakan permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan ‘pergi’ maka siswa beladiri akan membela diri, siswa beladiri tidak mengenal takut jika benar, mereka sudah terbiasa untuk membela diri bukan menangis dan mengadukan permasalahan ke orang tua yang kadang tidak menyelesaikan masalah.
Kelima, Kepemimpinan (Leadership). Beladiri adalah berani, sehat, dan pastinya akan lebih dari siswa yang tidak mengikuti kegiatan beladiri. Terbiasa dengan materi latihan yang kadang diminta untuk menjadi tutor bagi sabuk di bawahnya maka anak-anak beladiri akan terbiasa memimpin. Di dalam kelaspun akan nampak perbedaannya dengan siswa lain, tidak malu-malu, bisa mengumpulkan kawan-kawannya, bisa menjadi pemimpin bagi kawan-kawannya.
Keenam, Peduli dan hormat (Respect). Di dalam janji beladiri (khususnya taekwondo) terdapat janji untuk menghormati pelatih, senior, pengurus dan orang tua serta menyayangi adik-adiknya yang lebih muda. Anak beladiri akan terbiasa untuk peduli dengan siapapun, peduli ketika kawannya bertanding dan semangat memberi support, karena seluruh tim akan menjadi supporter bagi yang bertanding, mereka juga terbiasa memberi hormat kepada pelatih dan senior setiap bertemu, dan setiap selesai latihan mereka terbiasa membersihkan tempat latihan mereka tanpa adanya sampah sedikitpun, di kehidupan sekolah mereka akan terbiasa peduli dengan masalah yang ada di depan mata mereka, mereka akan hormat pada guru dan menyayangi kawan-kawannya seperti mereka hormat pada pelatihnya, dan sayang terhadap kawan-kawan latihannya, mereka akan peduli ketika salah satu kawannya tertimpa masalah dan berusaha membantu.
Kesimpulannya, ada begitu banyak manfaat jika kita mengenalkan beladiri kepada anak-anak kita sedari dini yang tentu saja akan melahirkan karakter baik bagi generasi bangsa ini yang dapat teraplikasi dalam kehidupan mereka di rumah, sekolah dan masyarakat. Sesungguhnya, medali atau tropi yang mereka dapat dalam suatu perlombaan atau kejuaraan hanyalah ‘bonusnya’, karena tujuan utama memperkenalkan anak dengan bela diri adalah pembentukan karakter baik yang membuat anak-anak kita berada di rel yang benar di dalam kehidupannya.
*Penulis adalah Guru di Diniyyah Al-Azhar Jambi