Kenali.co, JAMBI- Penderita Tuberkulosis atau TBC yang merupakan salah satu penyakit menular di Kota Jambi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini ditengarai karena pengaruh lingkungan yang kurang bersih dan gaya hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati bahwa berdasarkan data dari tahun 2015 hingga 2017, jumlah penderita TBC di Kota Jambi selalu mengalami peningkatan. Pada 2015 ditemukan sebanyak 552 kasus TBC, 2016 meningkat menjadi 902 kasus dan tahun 2017 meningkat menjadi 1.070 kasus TBC.
“Untuk kasus TBC ini memang selalu mengalami peningkatan bahkan peningkatannya pun cukup signifikan dari tahun ke tahun,” ujarnya pada saat memperingati hari TBC Se dunia, di Puskemas Pakuan Baru Kota Jambi.
Dinas Kesehatan Kota Jambi terus melakukan upaya pengurangan jumlah penyakit menular TBC. Ini juga merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI.
“Di 2.030, target kita Indonesia bebas dari TBC dan itu merupakan harapan kita semua termasuk program dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Ida mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Jambi memiliki program percepatan pengendalian penyakit menular termasuk TBC. Caranya dengan mendatangi langsung masyarakat dan menanyakan berbagai permasalahan kesehatan.
“Program kita adalah pengendalian penyakit menular melalui peringatan Hari TB sedunia kami mengadakan percepatan pengendalian penyakit. Tim kita turun dan hasil turun lapangan tersebut akan diketahui ada tidaknya penderita TBC di rumah tersebut. Kalau ada akan kita tangani dengan serius hingga penyakit tersebut sembuh,” katanya.
Ida menjelaskan gejala awal penyakit TBC seperti batuk lebih dari setengah bulan, berkeringat malam tanpa aktivitas, sesak napas dan berat badan menurun.
“Jika ada tanda-tanda tersebut segera laporkan. Kalau pasien tidak mau berobat, maka hubungi saja Dinas Kesehatan melalui nomor 119. Tim kita akan mendatangi rumah tersebut,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekda Kota Jambi Budidaya bahwa Dinas Kesehatan Kota Jambi telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan. Salah satunya melalui program turun ke masyarakat dan melihat kondisi secara langsung.
“Tahun ini target kita seluruh kasus TBC yang ada di Kota Jambi ini hilang dan seluruh pasien sembuh total,” katanya.
Budidaya juga menghimbau masyarakat untuk hidup sehat. Menjaga lingkungan sekitar, sebab penyakit TBC ini lebih banyak dipengaruhi dari faktor lingkungan.
“Perhatikan kebersihan lingkungan dan mengikuti PHBS yaitu pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Penderita Tuberkulosis atau TBC yang merupakan salah satu penyakit menular di Kota Jambi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini ditengarai karena pengaruh lingkungan yang kurang bersih dan gaya hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati bahwa berdasarkan data dari tahun 2015 hingga 2017, jumlah penderita TBC di Kota Jambi selalu mengalami peningkatan. Pada 2015 ditemukan sebanyak 552 kasus TBC, 2016 meningkat menjadi 902 kasus dan tahun 2017 meningkat menjadi 1.070 kasus TBC.
“Untuk kasus TBC ini memang selalu mengalami peningkatan bahkan peningkatannya pun cukup signifikan dari tahun ke tahun,” ujarnya pada saat memperingati hari TBC Se dunia, di Puskemas Pakuan Baru Kota Jambi.
Dinas Kesehatan Kota Jambi terus melakukan upaya pengurangan jumlah penyakit menular TBC. Ini juga merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI.
“Di 2.030, target kita Indonesia bebas dari TBC dan itu merupakan harapan kita semua termasuk program dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Ida mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Jambi memiliki program percepatan pengendalian penyakit menular termasuk TBC. Caranya dengan mendatangi langsung masyarakat dan menanyakan berbagai permasalahan kesehatan.
“Program kita adalah pengendalian penyakit menular melalui peringatan Hari TB sedunia kami mengadakan percepatan pengendalian penyakit. Tim kita turun dan hasil turun lapangan tersebut akan diketahui ada tidaknya penderita TBC di rumah tersebut. Kalau ada akan kita tangani dengan serius hingga penyakit tersebut sembuh,” katanya.
Ida menjelaskan gejala awal penyakit TBC seperti batuk lebih dari setengah bulan, berkeringat malam tanpa aktivitas, sesak napas dan berat badan menurun.
“Jika ada tanda-tanda tersebut segera laporkan. Kalau pasien tidak mau berobat, maka hubungi saja Dinas Kesehatan melalui nomor 119. Tim kita akan mendatangi rumah tersebut,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekda Kota Jambi Budidaya bahwa Dinas Kesehatan Kota Jambi telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan. Salah satunya melalui program turun ke masyarakat dan melihat kondisi secara langsung.
“Tahun ini target kita seluruh kasus TBC yang ada di Kota Jambi ini hilang dan seluruh pasien sembuh total,” katanya.
Budidaya juga menghimbau masyarakat untuk hidup sehat. Menjaga lingkungan sekitar, sebab penyakit TBC ini lebih banyak dipengaruhi dari faktor lingkungan.
“Perhatikan kebersihan lingkungan dan mengikuti PHBS yaitu pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
(Ali)