Kenali.co, Xiaomi sebagai produsen smaartphone yang mendunia dan microsoft sebagai perusahaan software PC dan laptop membuat sebuah perjanjian kerjasama dalam hal teknologi cloud, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta hardware.
Dilansir The Verge, Minggu (25/2/2018), Xiaomi menyatakan bahwa pihaknya mendapat dukungan dari teknologi Microsoft dalam hal cloud dan AI.
Pasalnya, sejauh ini merupakan hal yang biasa bagi perusahaan Amerika Serikat (AS) bermitra dengan perusahaan China dalam menggunakan AI. Meski begitu, ini menjadi kerjasama yang wajar mengingat kedua negara merupakan pasar terbesar untuk produk dan layanan yang akan dikembangkan tersebut.
Berdasarkan perjanjian kerjasama itu, Microsoft mengizinkan Xiaomi menggunakan produk cloud-nya termasuk Azure untuk mengembangkan ponsel, laptop dan perangkat pintar yang selanjutnya dipasarkan di pasar internasional.
Bagi Microsoft kerjasama ini membawa keuntungan diantaranya memberi jangkauan yang lebih luas bagi perusahaan serta akses ke pasar China. Dan Microsoft akan mengintegrasikan asistant Cortana dengan speaker milik Xiaomi yaitu Mi AI.
Microsoft juga telah mengembangkan speaker pintar Cortana – Harman Cardon Invoke yang menjadi pesaing asisten digital lainnya seperti Amazon dan Google.
Kedua perusahaan teknologi ini juga berdiskusi terkait penggunaan teknologi AI yang berbeda termasuk pada percakapan AI dan pidato. Tak hanya itu, keduanya akan mengembangkan layanan seperti Bing, Edge, dan Skype.
Sebagai informasi, Microsoft dan Xiaomi dimulai pada 2015 ketika perusahaan bersepakat menguji Windows 10 di perangkat Xiaomi. Tahun lalu, Xiaomi berhasil menjual banyak smartphone hingga masuk dalam lima vendor besar dunia.
Penulis : M. Nurul Iman
Kenali.co, Xiaomi sebagai produsen smaartphone yang mendunia dan microsoft sebagai perusahaan software PC dan laptop membuat sebuah perjanjian kerjasama dalam hal teknologi cloud, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta hardware.
Dilansir The Verge, Minggu (25/2/2018), Xiaomi menyatakan bahwa pihaknya mendapat dukungan dari teknologi Microsoft dalam hal cloud dan AI.
Pasalnya, sejauh ini merupakan hal yang biasa bagi perusahaan Amerika Serikat (AS) bermitra dengan perusahaan China dalam menggunakan AI. Meski begitu, ini menjadi kerjasama yang wajar mengingat kedua negara merupakan pasar terbesar untuk produk dan layanan yang akan dikembangkan tersebut.
Berdasarkan perjanjian kerjasama itu, Microsoft mengizinkan Xiaomi menggunakan produk cloud-nya termasuk Azure untuk mengembangkan ponsel, laptop dan perangkat pintar yang selanjutnya dipasarkan di pasar internasional.
Bagi Microsoft kerjasama ini membawa keuntungan diantaranya memberi jangkauan yang lebih luas bagi perusahaan serta akses ke pasar China. Dan Microsoft akan mengintegrasikan asistant Cortana dengan speaker milik Xiaomi yaitu Mi AI.
Microsoft juga telah mengembangkan speaker pintar Cortana – Harman Cardon Invoke yang menjadi pesaing asisten digital lainnya seperti Amazon dan Google.
Kedua perusahaan teknologi ini juga berdiskusi terkait penggunaan teknologi AI yang berbeda termasuk pada percakapan AI dan pidato. Tak hanya itu, keduanya akan mengembangkan layanan seperti Bing, Edge, dan Skype.
Sebagai informasi, Microsoft dan Xiaomi dimulai pada 2015 ketika perusahaan bersepakat menguji Windows 10 di perangkat Xiaomi. Tahun lalu, Xiaomi berhasil menjual banyak smartphone hingga masuk dalam lima vendor besar dunia.
Penulis : M. Nurul Iman