Ari Juniarman : “Jika ini tidak di indahkan, maka kita punya kewenangan merekomendasikan ini,”
Kenali.co, JAMBI- Panwaslu Kota Jambi mengantongi banyak temuan dalam penyusunan data pemilih pada Pilwako 2018. Ini setelah dilakukannya uji petik terhadap proses pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP).
Ketua Panwaslu Kota Jambi, Ari Juniarman, mengatakan pihaknya menurunkan 5 tim untuk bekerja di lapangan, menurutnya, beberapa temuan terjadi terutama pencoklitan yang dilakukan dengan cara yang tidak proporsional.
"Uji petik ini kita lakukan selama 1 minggu. Ternyata benar, banyak PPDP yang tidak profesional," katanya.
Dilanjutkan Ari, anehnya lagi, PPDP yang bekerja tidak profesional ditemukan di 10 Kecamatan. Masalahnya hampir sama, PPDP hanya tidak melakukan pendataan secara door to door serta tidak memberikan stiker dan lain sebagainya.
"Kalau seperti ini kita khawatir akan berpengaruh terhadap kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) nantinya," ujarnya.
Ari menambahkan, Untuk itu, pihaknya telah menyurati KPU Kota Jambi untuk menindak lanjuti temuan ini. Sebagaian sudah di proses dan sebagain belum dilakukan eksekusi dilapangan.
"Tahap awal kita ingin memberitahukan kepada KPU. Jika ini tidak diindahkan maka kita punya kewenangan untuk merekomendasikan ini," tandasnya.
(Fay)
Ari Juniarman : “Jika ini tidak di indahkan, maka kita punya kewenangan merekomendasikan ini,”
Kenali.co, JAMBI- Panwaslu Kota Jambi mengantongi banyak temuan dalam penyusunan data pemilih pada Pilwako 2018. Ini setelah dilakukannya uji petik terhadap proses pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP).
Ketua Panwaslu Kota Jambi, Ari Juniarman, mengatakan pihaknya menurunkan 5 tim untuk bekerja di lapangan, menurutnya, beberapa temuan terjadi terutama pencoklitan yang dilakukan dengan cara yang tidak proporsional.
"Uji petik ini kita lakukan selama 1 minggu. Ternyata benar, banyak PPDP yang tidak profesional," katanya.
Dilanjutkan Ari, anehnya lagi, PPDP yang bekerja tidak profesional ditemukan di 10 Kecamatan. Masalahnya hampir sama, PPDP hanya tidak melakukan pendataan secara door to door serta tidak memberikan stiker dan lain sebagainya.
"Kalau seperti ini kita khawatir akan berpengaruh terhadap kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) nantinya," ujarnya.
Ari menambahkan, Untuk itu, pihaknya telah menyurati KPU Kota Jambi untuk menindak lanjuti temuan ini. Sebagaian sudah di proses dan sebagain belum dilakukan eksekusi dilapangan.
"Tahap awal kita ingin memberitahukan kepada KPU. Jika ini tidak diindahkan maka kita punya kewenangan untuk merekomendasikan ini," tandasnya.
(Fay)