Kenali.co, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi sudah mulai mengaktifkan e-planning. Sistem perencaanaan berbasis elektronik ini sudah dilakukan soft launching, pada awal Januari 2018. Hal tersebut disampaikan Doni kepala Bappeda Kota Jambi kepada Kenali.co, Rabu (31/1/2018).
Doni menyebutkan bahwa e-planning bisa dimanfaatkan masyarakat Jambi yang memiliki e-KTP Kota Jambi. Dimana masyarakat bisa melakukan perencanaan dan usulan menggunakan aplikasi yang sedang dibuat oleh Bappeda Kota Jambi.
Saat ini, dalam pantauan Bappeda kota Jambi sudah ada sebanyak 511 usulan dalam sistem tersebut. Menurutnya masyarakat masih banyak mengusulkan Jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan atau LPJU.
"Dari usulan yang masuk dari usulan yang masuk bisa dikatakan 50 persen adalah mengusulkan Jalan lingkungan," kata Doni.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah ada Simreda. Sistem itu 3 tahun dipakai oleh pemerintah Kota Jambi mulai 2015, tapi keterlibatan masyarakat masih semi terbuka.
"Kalau e-planning yang baru kita buat ini sangat terbuka sekali," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya pemerintah menerima sekitar 5 ribu usulan dari masyarakat Kota Jambi. Oleh karena itu dengan adanya sistem baru ini, ia mengatakan lebih banyak lagi usulan yang akan ditusulkan oleh masyarakat, karena sudah menggunakan sistem elektronik dan terkoneksi dengan media sosial.
"Kalau kita pantau setiap jamnya usulan itu nambah terus," katanya.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi sudah mulai mengaktifkan e-planning. Sistem perencaanaan berbasis elektronik ini sudah dilakukan soft launching, pada awal Januari 2018. Hal tersebut disampaikan Doni kepala Bappeda Kota Jambi kepada Kenali.co, Rabu (31/1/2018).
Doni menyebutkan bahwa e-planning bisa dimanfaatkan masyarakat Jambi yang memiliki e-KTP Kota Jambi. Dimana masyarakat bisa melakukan perencanaan dan usulan menggunakan aplikasi yang sedang dibuat oleh Bappeda Kota Jambi.
Saat ini, dalam pantauan Bappeda kota Jambi sudah ada sebanyak 511 usulan dalam sistem tersebut. Menurutnya masyarakat masih banyak mengusulkan Jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan atau LPJU.
"Dari usulan yang masuk dari usulan yang masuk bisa dikatakan 50 persen adalah mengusulkan Jalan lingkungan," kata Doni.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah ada Simreda. Sistem itu 3 tahun dipakai oleh pemerintah Kota Jambi mulai 2015, tapi keterlibatan masyarakat masih semi terbuka.
"Kalau e-planning yang baru kita buat ini sangat terbuka sekali," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya pemerintah menerima sekitar 5 ribu usulan dari masyarakat Kota Jambi. Oleh karena itu dengan adanya sistem baru ini, ia mengatakan lebih banyak lagi usulan yang akan ditusulkan oleh masyarakat, karena sudah menggunakan sistem elektronik dan terkoneksi dengan media sosial.
"Kalau kita pantau setiap jamnya usulan itu nambah terus," katanya.
(Ali)