Kenali.co, JAMBI- Tim verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi bersama Bawaslu mendatangin kantor DPD PDIP Provinsi Jambi untuk melakukan verifikasi faktual terhadap ke pengurusan, ketua, sekretaris, bendahara (KSB), domisili kantor serta keterwakilan 30 persen perempuan.
Menariknya, karena tidak berada di tempat saat verifikasi faktual, Bendahara DPD PDIP Provinsi Jambi yang tengah berada di luar daerah, Nur Tri Kadarini di verifikasi langsung oleh Komisioner KPU, M. Sanusi lewat video call.
Dikonfirmasi usai verifikasi, Komisioner KPU Provinsi Jambi, M. Sanusi mengatakan, KPU sudah melaksanakan putusan MK dan tindak lanjut PKPU No. 6 Tahun 2018 terkait dengan mekanisme proses verifikasi terkait calon peserta pemilu tahun 2019.
“Kita berharap ini berjalan dengan baik, dengan sangat sederhana proses verifikasi ini dilakukan,” katanya.
Bagaimana dengan komunikasi lewat video call bila salah seorang dari ketua, sekretaris atau bendahara parpol tidak bisa hadir pada verifikasi faktual ? Sanusi menjelaskan, mekanisme itu telah diatur dalam PKPU, menurutnya saat KPU turun verifikasi ternyata orang yang akan di verifikasi tidak ada di tempat prosedurnya bisa menggunakan IT.
“Prosedurnya bisa menggunakan IT, dengan cara memfaatkan panggilan video call untuk memastikan apakah betul itu orangnya. Ketika betul dianggap memenuhi syarat dan tetap ditambah dengan dokumen KTP dan KTA nya,” jelas Sanusi.
Sanusi menambahkan, untuk verifikasi yang dilakukan terhadap PDIP telah memenuhi syarat.
“Kalau dari proses yang saya turun, semuanya tercukupi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan, PDIP telah berdiri cukup lama, menurutnya, terkait keanggotaan, kader dan pengurus PDIP tidak mengalami masalah.
“Bahkan beberapa kantor cabang pun kita sudah milik sendiri, kita tidak ada persoalaan menghadapi itu, santai-santai saja. Insya Allah dengan memakai mekanisme apapun kita akan siap,” katanya.
Edi melanjutkan, untuk faktualisasi di tingkat cabang di daerah yang tak lama lagi dilakukan oleh KPU, sejauh mana kesiapan PDIP di cabang ? menurut Edi, jajaran pengurus di tingkat cabang telah menyiapkan diri sejak jauh hari, menurutnya, soal bagaimana aturan mainnya PDIP siap mengikuti.
“Teman-teman di cabang telah menyiapkan diri jauh-jauh hari, secara aturan main akan kita ikuti. Kita hormati setiap proses dan tahapan dari KPU,” tandasnya.
(Fay)
Kenali.co, JAMBI- Tim verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi bersama Bawaslu mendatangin kantor DPD PDIP Provinsi Jambi untuk melakukan verifikasi faktual terhadap ke pengurusan, ketua, sekretaris, bendahara (KSB), domisili kantor serta keterwakilan 30 persen perempuan.
Menariknya, karena tidak berada di tempat saat verifikasi faktual, Bendahara DPD PDIP Provinsi Jambi yang tengah berada di luar daerah, Nur Tri Kadarini di verifikasi langsung oleh Komisioner KPU, M. Sanusi lewat video call.
Dikonfirmasi usai verifikasi, Komisioner KPU Provinsi Jambi, M. Sanusi mengatakan, KPU sudah melaksanakan putusan MK dan tindak lanjut PKPU No. 6 Tahun 2018 terkait dengan mekanisme proses verifikasi terkait calon peserta pemilu tahun 2019.
“Kita berharap ini berjalan dengan baik, dengan sangat sederhana proses verifikasi ini dilakukan,” katanya.
Bagaimana dengan komunikasi lewat video call bila salah seorang dari ketua, sekretaris atau bendahara parpol tidak bisa hadir pada verifikasi faktual ? Sanusi menjelaskan, mekanisme itu telah diatur dalam PKPU, menurutnya saat KPU turun verifikasi ternyata orang yang akan di verifikasi tidak ada di tempat prosedurnya bisa menggunakan IT.
“Prosedurnya bisa menggunakan IT, dengan cara memfaatkan panggilan video call untuk memastikan apakah betul itu orangnya. Ketika betul dianggap memenuhi syarat dan tetap ditambah dengan dokumen KTP dan KTA nya,” jelas Sanusi.
Sanusi menambahkan, untuk verifikasi yang dilakukan terhadap PDIP telah memenuhi syarat.
“Kalau dari proses yang saya turun, semuanya tercukupi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan, PDIP telah berdiri cukup lama, menurutnya, terkait keanggotaan, kader dan pengurus PDIP tidak mengalami masalah.
“Bahkan beberapa kantor cabang pun kita sudah milik sendiri, kita tidak ada persoalaan menghadapi itu, santai-santai saja. Insya Allah dengan memakai mekanisme apapun kita akan siap,” katanya.
Edi melanjutkan, untuk faktualisasi di tingkat cabang di daerah yang tak lama lagi dilakukan oleh KPU, sejauh mana kesiapan PDIP di cabang ? menurut Edi, jajaran pengurus di tingkat cabang telah menyiapkan diri sejak jauh hari, menurutnya, soal bagaimana aturan mainnya PDIP siap mengikuti.
“Teman-teman di cabang telah menyiapkan diri jauh-jauh hari, secara aturan main akan kita ikuti. Kita hormati setiap proses dan tahapan dari KPU,” tandasnya.
(Fay)