Kenali.co, JAMBI- Acara rapat kerja dan pelantikan kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2016-2021, di Abadi Hotel, Kamis (7/12/2017) mendadak ricuh.
Hal ini dikarenakan salah seorang pengurus PPP Fikri Riza menghadang Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy yang baru saja keluar dari acara. Dengan sigap, aparat kepolisian yang sedari awal disiapkan langsung mencegah aksi yang dilakukan salah satu pengurus tersebut.
Dikonfirmasi, Fikri Riza mengatakan, jika ia ingin mengembalikan SK dirinya sebagai pengurus DPW PPP Provinsi Jambi.
"Saya ingin mengembalikan SK, saya ingin mundur," katanya.
Fikri melanjutkan, ini sebagai bentuk penolakannya terhadap DPW PPP mengenai transparansi anggaran di tubuh partai berlambang ka’bah tersebut.
"Kita minta transparan dalam mengelola anggaran parpol, jangan duit yang masuk tidak melalui rekening partai, malahan masuk saku pribadi," bebernya.
Setelah kejadian, Ketum PPP Romi langsung dikawal sejumlah aparat kepolisian menuju ruang makan di lobi Hotel Abadi.
Ditempat sama, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Evi Suherman mengatakan, kejadian ini merupakan hal yang biasa dalam ke pengurusan.
“Itu masalah ke pengurusan, biasalah, kalau bersentuhan, bertengkar. Sedangkan gelas dan sedok saja sering bersentuhan, kan begitu,” katanya.
Evi menambahkan ke depan PPP harus kompak mendukung kandidat yang telah di tetapkan oleh DPP.
“Kedepan PPP harus kompak, artinya untuk memenangkan kandidat yang telah di tetapkan oleh DPP,” tandas Evi.
(Fay)
Kenali.co, JAMBI- Acara rapat kerja dan pelantikan kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2016-2021, di Abadi Hotel, Kamis (7/12/2017) mendadak ricuh.
Hal ini dikarenakan salah seorang pengurus PPP Fikri Riza menghadang Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy yang baru saja keluar dari acara. Dengan sigap, aparat kepolisian yang sedari awal disiapkan langsung mencegah aksi yang dilakukan salah satu pengurus tersebut.
Dikonfirmasi, Fikri Riza mengatakan, jika ia ingin mengembalikan SK dirinya sebagai pengurus DPW PPP Provinsi Jambi.
"Saya ingin mengembalikan SK, saya ingin mundur," katanya.
Fikri melanjutkan, ini sebagai bentuk penolakannya terhadap DPW PPP mengenai transparansi anggaran di tubuh partai berlambang ka’bah tersebut.
"Kita minta transparan dalam mengelola anggaran parpol, jangan duit yang masuk tidak melalui rekening partai, malahan masuk saku pribadi," bebernya.
Setelah kejadian, Ketum PPP Romi langsung dikawal sejumlah aparat kepolisian menuju ruang makan di lobi Hotel Abadi.
Ditempat sama, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Evi Suherman mengatakan, kejadian ini merupakan hal yang biasa dalam ke pengurusan.
“Itu masalah ke pengurusan, biasalah, kalau bersentuhan, bertengkar. Sedangkan gelas dan sedok saja sering bersentuhan, kan begitu,” katanya.
Evi menambahkan ke depan PPP harus kompak mendukung kandidat yang telah di tetapkan oleh DPP.
“Kedepan PPP harus kompak, artinya untuk memenangkan kandidat yang telah di tetapkan oleh DPP,” tandas Evi.
(Fay)