Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi meresmikan jembatan Pelangi Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi pada Senin, (4/12). Pada kesempatan itu Fasha meminta agar Dinas PUPR Kota Jambi menambah bronjong atau turap untuk mencegah adanya longsor pada jembatan tersebut.
Fasha mengatakan jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp6,7 miliar itu dipercantik dengan cat warna-warni seperti pelangi.
Dia mengatakan bahwa setelah diresmikan jembatan tersebut bisa langsung dilintasi masyarakat untuk membawa barang dan lainnya. "Sekarang sudah boleh dilewati, kalau kemarin belum boleh. Saya minta ini dijaga," katanya.
Fasha mengatakan jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung masyarakat pulau pandan. Awalnya jembatan disana hanya bisa dilalui satu mobil saja.
"Dulu ada jembatan, tapi jembatan pipa PDAM, yang lebarnya 3 meter, dan kondisinya sudah tidak maksimal," tambahnya.
Sengaja dibuat warna - warni, tujuannya adalah untuk hilangkan kesab angker kawasan tersebut. "Kesan negatif daerah sini kita hilangkan dengan pembangunan ini," tambahnya.
Sementara Fatri Suandri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi mengatakan, Jembatan pelangi pulau pandan dibangun dengan anggran Rp6,7 Miliar dari APBD Kota Jambi 2017. Panjangnya mencapai 28 meter dengan lebar 9 meter.
Diungkapakannya, untuk ketahanan jembatan tersebut bisa mencapai 50 tahun.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi meresmikan jembatan Pelangi Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi pada Senin, (4/12). Pada kesempatan itu Fasha meminta agar Dinas PUPR Kota Jambi menambah bronjong atau turap untuk mencegah adanya longsor pada jembatan tersebut.
Fasha mengatakan jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp6,7 miliar itu dipercantik dengan cat warna-warni seperti pelangi.
Dia mengatakan bahwa setelah diresmikan jembatan tersebut bisa langsung dilintasi masyarakat untuk membawa barang dan lainnya. "Sekarang sudah boleh dilewati, kalau kemarin belum boleh. Saya minta ini dijaga," katanya.
Fasha mengatakan jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung masyarakat pulau pandan. Awalnya jembatan disana hanya bisa dilalui satu mobil saja.
"Dulu ada jembatan, tapi jembatan pipa PDAM, yang lebarnya 3 meter, dan kondisinya sudah tidak maksimal," tambahnya.
Sengaja dibuat warna - warni, tujuannya adalah untuk hilangkan kesab angker kawasan tersebut. "Kesan negatif daerah sini kita hilangkan dengan pembangunan ini," tambahnya.
Sementara Fatri Suandri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi mengatakan, Jembatan pelangi pulau pandan dibangun dengan anggran Rp6,7 Miliar dari APBD Kota Jambi 2017. Panjangnya mencapai 28 meter dengan lebar 9 meter.
Diungkapakannya, untuk ketahanan jembatan tersebut bisa mencapai 50 tahun.
(Ali)