Kenali.co, JAMBI- Pemkot dan DPRD Kota Jambi akan menyediakan anggaran khusus untuk guru agama Islam. Guru yang dimaksud adalah guru yang hafal alquran (hafiz) yang akan mengajarkan siswa SD untuk mengaji.
Hal ini disampaikan oleh M Nasir Ketua DPRD Kota Jambi bahwa pada 2018 nanti, pemkot menyediakan anggaran khusus untuk guru hafiz. Nantiya guru tersebut akan mengajar mengaji. Siswa SD di Kota Jambi nantinya diharuskan belajar mengaji di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Menurut M Nasir, bahwa hal ini sudah menjadi kesepakatan antara DPRD Kota Jambi dan Pemkot Jambi.
“Ini sudah kita sepakati bersama. Nantinya di anggaran 2018 kita anggarkan khusus gaji untuk 80 guru hafiz dan hafizoh. Mereka akan mengajarkan siswa SD untuk mengaji. Anggarannya sudah kita susun bersama,” kata Nasir usai Paripurna dengan agenda pembacaan nota pengantar rancangan peraturand daerah tentang APBD Kota Jambi anggaran 2018 di gedung DPRD Kota Jambi, Kamis (16/11/2017).
Dikatakan Nasir bahwa anggaran di 2018 nanti masih akan fokus pada pembangunan infrastruktur, bidang pendidikan dan kesehatan. Hanya saja menurut Nasir, untuk bidang infrastruktur, dan kesehatan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
“Yang terbaru adalah adalah anggaran khusus untuk guru hafis dan hafizoh yang akan mengajar mengaji di SD. Selebihnya adalah anggaran infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Anggaran 2018 nanti juga banyak tersedot untuk pelaksanaan Pilkada. Dimana Pemkot harus menganggarkan dana untuk KPU, Banwas, hingga untuk pengamanan jalannya pilkada nanti,” katanya.
Nasir mengatakan bahwa keputusan untuk menambah guru mengaji yang hafal Alquran bagi siswa SD sangat penting. Ini karena berdasarkan penelitian, masih banyak siswa yang belum bisa mengaji. Sehingga di 2018 nanti seluruh siswa SD diharuskan mengikuti pelajaran muatan lokal mengaji.
“Bahkan ada guru agama yang tidak bisa mengaji dengan baik. Inikan sangat memprihatinkan. Jadinya kita berharap dengan adanya guru mengaji yang hafiz ini, bisa mengajarkan siswa sekolah untuk mengaji. Sehingga anak anak bisa mengaji semuanya. Pak Wali juga sudah setuju dan meminta nantinya untuk belajar mengaji itu dua kali dalam seminggu,” katanya.
Lalu, berapa jumlah anggaran yang akan dipersiapkan untuk menambah gaji guru tersebut? Dikatakan Nasir bahwa DPRD masih akan menyusun anggaran tersebut sehingga angka pastinya belum diketahui.
“Kita masih menyusun anggaran tersebut. Ini untuk tahap 1 nya, tahap 2 nya juga akan ada dan akan dianggarkan di APBDP perubahan nantinya,” pungkasnya.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Pemkot dan DPRD Kota Jambi akan menyediakan anggaran khusus untuk guru agama Islam. Guru yang dimaksud adalah guru yang hafal alquran (hafiz) yang akan mengajarkan siswa SD untuk mengaji.
Hal ini disampaikan oleh M Nasir Ketua DPRD Kota Jambi bahwa pada 2018 nanti, pemkot menyediakan anggaran khusus untuk guru hafiz. Nantiya guru tersebut akan mengajar mengaji. Siswa SD di Kota Jambi nantinya diharuskan belajar mengaji di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Menurut M Nasir, bahwa hal ini sudah menjadi kesepakatan antara DPRD Kota Jambi dan Pemkot Jambi.
“Ini sudah kita sepakati bersama. Nantinya di anggaran 2018 kita anggarkan khusus gaji untuk 80 guru hafiz dan hafizoh. Mereka akan mengajarkan siswa SD untuk mengaji. Anggarannya sudah kita susun bersama,” kata Nasir usai Paripurna dengan agenda pembacaan nota pengantar rancangan peraturand daerah tentang APBD Kota Jambi anggaran 2018 di gedung DPRD Kota Jambi, Kamis (16/11/2017).
Dikatakan Nasir bahwa anggaran di 2018 nanti masih akan fokus pada pembangunan infrastruktur, bidang pendidikan dan kesehatan. Hanya saja menurut Nasir, untuk bidang infrastruktur, dan kesehatan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
“Yang terbaru adalah adalah anggaran khusus untuk guru hafis dan hafizoh yang akan mengajar mengaji di SD. Selebihnya adalah anggaran infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Anggaran 2018 nanti juga banyak tersedot untuk pelaksanaan Pilkada. Dimana Pemkot harus menganggarkan dana untuk KPU, Banwas, hingga untuk pengamanan jalannya pilkada nanti,” katanya.
Nasir mengatakan bahwa keputusan untuk menambah guru mengaji yang hafal Alquran bagi siswa SD sangat penting. Ini karena berdasarkan penelitian, masih banyak siswa yang belum bisa mengaji. Sehingga di 2018 nanti seluruh siswa SD diharuskan mengikuti pelajaran muatan lokal mengaji.
“Bahkan ada guru agama yang tidak bisa mengaji dengan baik. Inikan sangat memprihatinkan. Jadinya kita berharap dengan adanya guru mengaji yang hafiz ini, bisa mengajarkan siswa sekolah untuk mengaji. Sehingga anak anak bisa mengaji semuanya. Pak Wali juga sudah setuju dan meminta nantinya untuk belajar mengaji itu dua kali dalam seminggu,” katanya.
Lalu, berapa jumlah anggaran yang akan dipersiapkan untuk menambah gaji guru tersebut? Dikatakan Nasir bahwa DPRD masih akan menyusun anggaran tersebut sehingga angka pastinya belum diketahui.
“Kita masih menyusun anggaran tersebut. Ini untuk tahap 1 nya, tahap 2 nya juga akan ada dan akan dianggarkan di APBDP perubahan nantinya,” pungkasnya.
(Ali)