Diduga dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung JawabÂ
Kenali.co, MERANGIN- Usai melaksanakan acara adat yang digelar di lapangan Kayu Batu kecamatan Tabir, guna mempersatukan adat yang ada di Tabir malah menjadi ricuh. Pasalnya tenda yang dipasang di lapangan bola tersebut yang dipinjam dari pihak pemda dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Rabu (18/10/2017) sekira jam 01.00 Wib tengah malam.
Keterangan warga Tabir Alim kejadian berawal saat pentas milik pemda Merangin dipasangkan di tempat acara adat tersebut yang tidak dijaga oleh panitia satu malam jelang acara dimulai, karena tidak dijaga oleh panitia pelaksana pada malam hari.
" Iyo ado acara adat di dusun tepatnyo acara tersebut di selenggarakan di lapangan, mungkin tenda tu dak ditunggu ado aknum yang dak bertanggung jawab membakar tenda" ujarnya.
Bahkan Insiden tersebut sempat heboh di Media Sosial (Medsos) Facebook, tidak sedikit komentar komentar positif dan negatif dilontarkan Natizen atas ungahan Samsiah, "nak Nguji Nguji umon (Mirip) kah, anggap remeh be, Acara acara awak, awak lah yang menghancurkan," ungkap Natizen di Medsos.
Salah satu masyarakat Tabir, Udin, sangat menyangkan insiden tersebut terjadi, sehingga merugikan nama baik Rantau Panjang, dirinya berharap insiden seperti itu tidak lagi terulang di kemudian hari.
"Tentu kita menyangkan insiden ini, apalagi ini acara merupakan acara adat mengangkat nama daerah, harapan kita ini tidak terulang lagi, ini juga sebagai pembelajaran ke depan," ujarnya.
Kini kasus dugaan pembakaran tenda milik milik pemkab Merangin ini sudah dilaporkan oleh panitia ke pihak yang berwajib.
" kasus pembakaran tenda milik pemda ini sudah kita laporkan ke pihak yang berwajib guna mencari oknum yang tidak bertanggung jawab" jelasnya.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melelui kanit Reskrim Polsek Tabir, Aipda P. Silalahi, mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi tempat ,diduga ada oknum yang membakar tenda milik pemkab Merangin.
" Iya lapornya juga sudah ada, kita telah ke sana untuk melakukan lidik," Tutup Silalahi.
(Fji)
Diduga dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung JawabÂ
Kenali.co, MERANGIN- Usai melaksanakan acara adat yang digelar di lapangan Kayu Batu kecamatan Tabir, guna mempersatukan adat yang ada di Tabir malah menjadi ricuh. Pasalnya tenda yang dipasang di lapangan bola tersebut yang dipinjam dari pihak pemda dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Rabu (18/10/2017) sekira jam 01.00 Wib tengah malam.
Keterangan warga Tabir Alim kejadian berawal saat pentas milik pemda Merangin dipasangkan di tempat acara adat tersebut yang tidak dijaga oleh panitia satu malam jelang acara dimulai, karena tidak dijaga oleh panitia pelaksana pada malam hari.
" Iyo ado acara adat di dusun tepatnyo acara tersebut di selenggarakan di lapangan, mungkin tenda tu dak ditunggu ado aknum yang dak bertanggung jawab membakar tenda" ujarnya.
Bahkan Insiden tersebut sempat heboh di Media Sosial (Medsos) Facebook, tidak sedikit komentar komentar positif dan negatif dilontarkan Natizen atas ungahan Samsiah, "nak Nguji Nguji umon (Mirip) kah, anggap remeh be, Acara acara awak, awak lah yang menghancurkan," ungkap Natizen di Medsos.
Salah satu masyarakat Tabir, Udin, sangat menyangkan insiden tersebut terjadi, sehingga merugikan nama baik Rantau Panjang, dirinya berharap insiden seperti itu tidak lagi terulang di kemudian hari.
"Tentu kita menyangkan insiden ini, apalagi ini acara merupakan acara adat mengangkat nama daerah, harapan kita ini tidak terulang lagi, ini juga sebagai pembelajaran ke depan," ujarnya.
Kini kasus dugaan pembakaran tenda milik milik pemkab Merangin ini sudah dilaporkan oleh panitia ke pihak yang berwajib.
" kasus pembakaran tenda milik pemda ini sudah kita laporkan ke pihak yang berwajib guna mencari oknum yang tidak bertanggung jawab" jelasnya.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melelui kanit Reskrim Polsek Tabir, Aipda P. Silalahi, mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi tempat ,diduga ada oknum yang membakar tenda milik pemkab Merangin.
" Iya lapornya juga sudah ada, kita telah ke sana untuk melakukan lidik," Tutup Silalahi.
(Fji)