Kenali.co, KERINCI- Sejak pengangkatan Bidan PTT, Penyuluh Pertanian menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pengeluaran untuk gaji pegawai ditingkat Pemerintah kabupaten Kerinci terus mengalami peningkatan. Saat ini belanja pegawai ditingkat Pemkab Kerinci sudah membengkak.
Atas permasalahan tersebut, tentunya selain terkendala Moratorium Pemkab Kerinci hampir bisa dipastikan tidak bisa menggelar Seleksi CPNS secara umum. Namun, untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik dan Medis Pemkab Kerinci utamakan PNS yang pindah dari luar daerah.
Sekretaris Daerah Kerinci, Afrizal HS, mengatakan sejauh ini Pemerintah kabupaten Kerinci masih kekurangan tenaga pegawai, seleksi CPNS secara umum tidak bisa dilaksanakan karena terkendala moratorium, seleksi CPNS hanya dilaksanakan beberapa kementerian didalam lingkup pemkab Kerinci.
"Kita mengutamakan kepindahan dari luar, guru dan tenaga medis. Untuk penambahan tergantung pusat, formasi sudah diusulkan sejak tahun 2015, 2013 terakhir penerimaan," ungkapnya.
Dikatakannya, selama ini Pengusulan untuk tambahan CPNS di Kerinci setiap tahunnya ke Kemenpan RB dan menyerahkan analisis tentang kepegawaian. Bahkan terakhir pada tahun 2014, sudah diajukan kepada kementerian tambahan tenaga PNS bagi Kerinci, sudah lengkapi anilisi beban kerja.
"Pada tahun 2017 juga sudah diusulkan, Jumlahnya hampir sama," sebutnya.
Dijelaskannya, untuk tahun 2017 ini, pemkab Kerinci angkat tangan untuk pelaksanaan seleksi CPNS umum dilingkup Pemkab kerinci. Lantaran sejumlah anggaran sudah terserap untuk pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di kerinci 2018 mendatang, seperti untuk dana KPUD, Panwaslu, Polres, Kodim dan kesbangpol Kerinci.
"Tidak hanya pelaksanaan seleksi CPNS saja, sejumlah kegiatan banyak yang berkurang," pungkasnya.
(Sau)
Kenali.co, KERINCI- Sejak pengangkatan Bidan PTT, Penyuluh Pertanian menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pengeluaran untuk gaji pegawai ditingkat Pemerintah kabupaten Kerinci terus mengalami peningkatan. Saat ini belanja pegawai ditingkat Pemkab Kerinci sudah membengkak.
Atas permasalahan tersebut, tentunya selain terkendala Moratorium Pemkab Kerinci hampir bisa dipastikan tidak bisa menggelar Seleksi CPNS secara umum. Namun, untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik dan Medis Pemkab Kerinci utamakan PNS yang pindah dari luar daerah.
Sekretaris Daerah Kerinci, Afrizal HS, mengatakan sejauh ini Pemerintah kabupaten Kerinci masih kekurangan tenaga pegawai, seleksi CPNS secara umum tidak bisa dilaksanakan karena terkendala moratorium, seleksi CPNS hanya dilaksanakan beberapa kementerian didalam lingkup pemkab Kerinci.
"Kita mengutamakan kepindahan dari luar, guru dan tenaga medis. Untuk penambahan tergantung pusat, formasi sudah diusulkan sejak tahun 2015, 2013 terakhir penerimaan," ungkapnya.
Dikatakannya, selama ini Pengusulan untuk tambahan CPNS di Kerinci setiap tahunnya ke Kemenpan RB dan menyerahkan analisis tentang kepegawaian. Bahkan terakhir pada tahun 2014, sudah diajukan kepada kementerian tambahan tenaga PNS bagi Kerinci, sudah lengkapi anilisi beban kerja.
"Pada tahun 2017 juga sudah diusulkan, Jumlahnya hampir sama," sebutnya.
Dijelaskannya, untuk tahun 2017 ini, pemkab Kerinci angkat tangan untuk pelaksanaan seleksi CPNS umum dilingkup Pemkab kerinci. Lantaran sejumlah anggaran sudah terserap untuk pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di kerinci 2018 mendatang, seperti untuk dana KPUD, Panwaslu, Polres, Kodim dan kesbangpol Kerinci.
"Tidak hanya pelaksanaan seleksi CPNS saja, sejumlah kegiatan banyak yang berkurang," pungkasnya.
(Sau)