Siapkan Anggaran Rp500 juta Tahun Depan
Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi Syarif Fasha membantah bahwa pemkot belum siap untuk menerbitkan KTP anak. Fasha mengakui bahwa pembuatan KTP anak belum dianggarkan tahun 2017. Ini karena Pemkot masih fokus untuk menerbitkan e KTP. Namun Fasha memastikan bahwa KTP anak akan diterbitkan pada 2018 mendatang.
"Kita akan menganggarkan KTP anak pada 2018 mendatang untuk uji coba,"ujarnya.
Dikatakan Fasha bahwa untuk pembuatan KTP anak membutuhkan anggaran sekitar Rp400 hingga Rp500 juta. Fasha memastikan bahwa Pemkot akan sanggup menerbitkan KTP anak karena pembuatan KTP anak tidak tergantung pada blanko dari pusat.
Sementara e-KTP yang wajib bagi orang dewasa harus menunggu blangko dari pusat.
"Inilah salah satu kesulitan kita dalam membuat e-KTP. Nanti untuk pembuatan KTP anak kita tidak perlu menungg dari pusat karena sudah ada peraturan bahwa pemerintah daerah boleh menganggarkan sendiri pembuatan KTP anak," ujarnya
Fasha mengatakan bahwa seandainya pembuatan e-KTP tidak harus menunggu bkangko dari pusat, maka persoalan e KTP tidak akan sesulit saat ini.
"Sekarang ini kan kita harus menunggu blangko dari pusat. Seandainya pemerintah daerah diperbolehkan menganggarkan sendiri pembuatan blangko, maka saya pastikan dalam satu tahun pembuatan e-KTP akan selesai," katanya.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan pembuatan e-KTP dan KTP anak hanya dari blangkonya saja. Bahwa untuk pembuatan KTP anak pemerintah daerah bisa mengangarkan sendiri sehingga tidak tergantung dari pemerintah pusat.
"Jadi tidak akan sesulit pembuatan e-ktp karena blangkonya bisa kita anggarkan sendiri dan kita sendiri yang akan melakukan pengadaan blangkonya," pungkasnya.
(Ali)
Siapkan Anggaran Rp500 juta Tahun Depan
Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi Syarif Fasha membantah bahwa pemkot belum siap untuk menerbitkan KTP anak. Fasha mengakui bahwa pembuatan KTP anak belum dianggarkan tahun 2017. Ini karena Pemkot masih fokus untuk menerbitkan e KTP. Namun Fasha memastikan bahwa KTP anak akan diterbitkan pada 2018 mendatang.
"Kita akan menganggarkan KTP anak pada 2018 mendatang untuk uji coba,"ujarnya.
Dikatakan Fasha bahwa untuk pembuatan KTP anak membutuhkan anggaran sekitar Rp400 hingga Rp500 juta. Fasha memastikan bahwa Pemkot akan sanggup menerbitkan KTP anak karena pembuatan KTP anak tidak tergantung pada blanko dari pusat.
Sementara e-KTP yang wajib bagi orang dewasa harus menunggu blangko dari pusat.
"Inilah salah satu kesulitan kita dalam membuat e-KTP. Nanti untuk pembuatan KTP anak kita tidak perlu menungg dari pusat karena sudah ada peraturan bahwa pemerintah daerah boleh menganggarkan sendiri pembuatan KTP anak," ujarnya
Fasha mengatakan bahwa seandainya pembuatan e-KTP tidak harus menunggu bkangko dari pusat, maka persoalan e KTP tidak akan sesulit saat ini.
"Sekarang ini kan kita harus menunggu blangko dari pusat. Seandainya pemerintah daerah diperbolehkan menganggarkan sendiri pembuatan blangko, maka saya pastikan dalam satu tahun pembuatan e-KTP akan selesai," katanya.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan pembuatan e-KTP dan KTP anak hanya dari blangkonya saja. Bahwa untuk pembuatan KTP anak pemerintah daerah bisa mengangarkan sendiri sehingga tidak tergantung dari pemerintah pusat.
"Jadi tidak akan sesulit pembuatan e-ktp karena blangkonya bisa kita anggarkan sendiri dan kita sendiri yang akan melakukan pengadaan blangkonya," pungkasnya.
(Ali)