Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi Syarif Fasha mengaku senang dengan beragam respon yang datang dari sejumlah tokoh dan masyarakat Kota Jambi terkait pembangunan Tugu Keris Siginjai, Kota Baru, Kota Jambi. Menurutnya, kritik dan saran yang datang dari masyarakat tersebut merupakan masukan bagi dirinya.
"Saya berterimakasih dengan kritikan yang membangun," kata Fasha usai menghadiri halal bihalal di Lapangan Tenis Kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sabtu, (22/7).
Fasha mengungkapkan, bangunan tugu keris siginjai tersebut tidak merobohkan bangunan lama.
"Ujung atasnya diganti dengan keris siginjai. Bawahnya dipercantik lagi, Kalau dulu di bawahnya hanya taman bunga, nanti diperindah dengan air mancur," imbuhnya.
Dijelaskannya, pembangunan itu dibuat di Kota Baru sudah melalui kajian yang matang. Rencananya sudah ada sejak tahun 2015 lalu.
"Bagaimana nanti masyarakat bisa menikmati keindahannya. Bukan sekedar perlintasan saja. Nanti juga dijadikan pusat edukasi, karena banyak anak sekarang tidak tahu sejarah keris siginjai," jelasnya.
Dirinya bisa saja membangun di tempat lain, namun tidak ada rest area yang sesuai dengan yang di Kota Baru.
"Bisa saja saya bangun di Thehok atau di Makalam. Tapi kan orang mau foto, mau santai dulu, jadi nanti justru mengganggu lalu lintas," katanya.
"Yang protes orangnya itu-itu saja. Sejak awal saya menjabat, yang protes hanya itu-itu saja orangnya. Apalagi ini sudah mulai masuk tahun politik. Yang tidak suka, bisa tutup mata nanti lewat sana," pungkasnya.
(Ali)
Kenali.co, JAMBI- Walikota Jambi Syarif Fasha mengaku senang dengan beragam respon yang datang dari sejumlah tokoh dan masyarakat Kota Jambi terkait pembangunan Tugu Keris Siginjai, Kota Baru, Kota Jambi. Menurutnya, kritik dan saran yang datang dari masyarakat tersebut merupakan masukan bagi dirinya.
"Saya berterimakasih dengan kritikan yang membangun," kata Fasha usai menghadiri halal bihalal di Lapangan Tenis Kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sabtu, (22/7).
Fasha mengungkapkan, bangunan tugu keris siginjai tersebut tidak merobohkan bangunan lama.
"Ujung atasnya diganti dengan keris siginjai. Bawahnya dipercantik lagi, Kalau dulu di bawahnya hanya taman bunga, nanti diperindah dengan air mancur," imbuhnya.
Dijelaskannya, pembangunan itu dibuat di Kota Baru sudah melalui kajian yang matang. Rencananya sudah ada sejak tahun 2015 lalu.
"Bagaimana nanti masyarakat bisa menikmati keindahannya. Bukan sekedar perlintasan saja. Nanti juga dijadikan pusat edukasi, karena banyak anak sekarang tidak tahu sejarah keris siginjai," jelasnya.
Dirinya bisa saja membangun di tempat lain, namun tidak ada rest area yang sesuai dengan yang di Kota Baru.
"Bisa saja saya bangun di Thehok atau di Makalam. Tapi kan orang mau foto, mau santai dulu, jadi nanti justru mengganggu lalu lintas," katanya.
"Yang protes orangnya itu-itu saja. Sejak awal saya menjabat, yang protes hanya itu-itu saja orangnya. Apalagi ini sudah mulai masuk tahun politik. Yang tidak suka, bisa tutup mata nanti lewat sana," pungkasnya.
(Ali)