Kenali.co, Jambi- Tumbangnya calon petahana oleh penantang dan pendatang baru pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi fenomena baru. Masih hangat adalah tumbangnya calon petahana Ahok pada Pilkada DKI dan Rano Karno di Provinsi Banten.
Sama halnya di Jambi. Saat pilkada serentak di Jambi 2015, dalam pemilihan gubernur calon petahana Hasan Basri Agus (HBA) tumbang oleh penantangnya, Zumi Zola. Selain di Pilgub, Pilkada Kabupaten Bungo juga calon petahana Sudirman Zaini kalah dengan penantangnya H Mashuri.
Namun di Pilkada serentak jilid II di Jambi, dua calon petahana Sarolangun dan Tebo memenangkan petarungan.
Fenomena kalahnya calon petahana yang dinilai kuat ini diprediksi akan terjadi pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2018. Apalagi pemilih di Kota Jambi dinilai lebih cerdas dan cair.
Pengamat Politik Muslimin berpendapat fenomena saat ini banyak calon petahana yang dinilai kuat bisa tumbang dengan penantang baru.
"Pemilih Kota Jambi lebih cerdas dan lebih cair untuk menentukan figur walikota yang akan datang," kata Muslimin.
Peneliti Charta Politika ini mengungkapkan, ada sejumlah nama calon penantang petahana memiliki kekuatan untuk menang di Pilwako.
Baca selanjutnya di Koran Jambi One Edisi Senin (10/7/2017)
(Fay)
Kenali.co, Jambi- Tumbangnya calon petahana oleh penantang dan pendatang baru pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi fenomena baru. Masih hangat adalah tumbangnya calon petahana Ahok pada Pilkada DKI dan Rano Karno di Provinsi Banten.
Sama halnya di Jambi. Saat pilkada serentak di Jambi 2015, dalam pemilihan gubernur calon petahana Hasan Basri Agus (HBA) tumbang oleh penantangnya, Zumi Zola. Selain di Pilgub, Pilkada Kabupaten Bungo juga calon petahana Sudirman Zaini kalah dengan penantangnya H Mashuri.
Namun di Pilkada serentak jilid II di Jambi, dua calon petahana Sarolangun dan Tebo memenangkan petarungan.
Fenomena kalahnya calon petahana yang dinilai kuat ini diprediksi akan terjadi pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2018. Apalagi pemilih di Kota Jambi dinilai lebih cerdas dan cair.
Pengamat Politik Muslimin berpendapat fenomena saat ini banyak calon petahana yang dinilai kuat bisa tumbang dengan penantang baru.
"Pemilih Kota Jambi lebih cerdas dan lebih cair untuk menentukan figur walikota yang akan datang," kata Muslimin.
Peneliti Charta Politika ini mengungkapkan, ada sejumlah nama calon penantang petahana memiliki kekuatan untuk menang di Pilwako.
Baca selanjutnya di Koran Jambi One Edisi Senin (10/7/2017)
(Fay)