Kenali.co, Bangko-Bupati Merangin H Al Haris bersama Kajari Merangin Haryono dan Kapolres Merangin AKBP Aman, pada hari anti korupsi sedunia (9/12) membagi-bagikan stiker kepada para pengendara.
Stiker bertema ‘Anti Korupsi’ itu, dibagikan bupati kepada para pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera depan Gedung Kajari Merangin. Pengendara yang kebagian stker gratis itu, tidak hanya sopir, tapi juga pengendara sepeda motor.
‘’Dengan menempel stiker ini di kendaraannya, minimal orang tersebut telah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan tindak korupsi,’’ujar Bupati saat membagikan stiker itu kepada seorang sopir truk.
Sebenarnya jelas bupati, seseorang melakukan tindak korupsi diawali dengan niat. Jika ada kesempatan untuk korupsi, namun orang itu tidak punya niat untuk korupsi tentu tindak korupsi tidak terjadi.
Untuk menghilangkan niat korupsi itu, tentu harus dibekali dengan keimanan dan ilmu agama yang kuat. Selanjutnya seseorang melakukan tindak korupsi juga dipengaruhi dengan pola hidup.
Kalau seorang pola hidupnya serba mewah, tentu akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara penghasilannya tidak menunjang untuk hidup mewah. ‘’Untuk itu terapkan kepada istri dan anak pola hidup sederhana,’’ajak Bupati.
Orang yang hidup sederhana akan terhindar dari tindak korupsi, karena penghasilannya biasa melebihi dari kebutuhan hidup. Artinya meskipun mampu, lebih baik merendah dengan pola hidup sederhana.
Bagi orang yang sudah terbiasa dengan pola hidup mewah namun penghasilannya pas-pasan lanjut bupati, sebenarnya masih bisa disiasati. Orang tersebut harus pandai menyiasati hidup.
‘’Lihat saya pakai jam bermerek termahal, tapi sebenarnya jam ini tidak mahal, karena jam ini kategori KW. Jadi supaya tidak malu, ketahuan pakai barang murahan, beli saja barang-barang KW,’’terang Bupati.
Sebelumnya bupati bersama Kajari dan Kapolres Merangin, melakukan upacara peringatan hari anti korupsi di halaman depan Kajari Merangin. Tampil sebagai Pembina upacara Kajari Haryono.
(humas)
Kenali.co, Bangko-Bupati Merangin H Al Haris bersama Kajari Merangin Haryono dan Kapolres Merangin AKBP Aman, pada hari anti korupsi sedunia (9/12) membagi-bagikan stiker kepada para pengendara.
Stiker bertema ‘Anti Korupsi’ itu, dibagikan bupati kepada para pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera depan Gedung Kajari Merangin. Pengendara yang kebagian stker gratis itu, tidak hanya sopir, tapi juga pengendara sepeda motor.
‘’Dengan menempel stiker ini di kendaraannya, minimal orang tersebut telah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan tindak korupsi,’’ujar Bupati saat membagikan stiker itu kepada seorang sopir truk.
Sebenarnya jelas bupati, seseorang melakukan tindak korupsi diawali dengan niat. Jika ada kesempatan untuk korupsi, namun orang itu tidak punya niat untuk korupsi tentu tindak korupsi tidak terjadi.
Untuk menghilangkan niat korupsi itu, tentu harus dibekali dengan keimanan dan ilmu agama yang kuat. Selanjutnya seseorang melakukan tindak korupsi juga dipengaruhi dengan pola hidup.
Kalau seorang pola hidupnya serba mewah, tentu akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara penghasilannya tidak menunjang untuk hidup mewah. ‘’Untuk itu terapkan kepada istri dan anak pola hidup sederhana,’’ajak Bupati.
Orang yang hidup sederhana akan terhindar dari tindak korupsi, karena penghasilannya biasa melebihi dari kebutuhan hidup. Artinya meskipun mampu, lebih baik merendah dengan pola hidup sederhana.
Bagi orang yang sudah terbiasa dengan pola hidup mewah namun penghasilannya pas-pasan lanjut bupati, sebenarnya masih bisa disiasati. Orang tersebut harus pandai menyiasati hidup.
‘’Lihat saya pakai jam bermerek termahal, tapi sebenarnya jam ini tidak mahal, karena jam ini kategori KW. Jadi supaya tidak malu, ketahuan pakai barang murahan, beli saja barang-barang KW,’’terang Bupati.
Sebelumnya bupati bersama Kajari dan Kapolres Merangin, melakukan upacara peringatan hari anti korupsi di halaman depan Kajari Merangin. Tampil sebagai Pembina upacara Kajari Haryono.
(humas)