Kenali.co, MUARA BUNGO - Terjadi peningkatan angka infalasi pada bulan November 2016 di Kabupaten Bungo. Hal ini diketahui dari data yang dikeluarkan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bungo.
Tercatat pada Oktober angka inflansi hanya 0,55 %, sementara pada November menjadi 0,64 % dimana terjadi peningkatan sebesar 0,9%. Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) juga mengalmi kenaikan. Jika pada Oktober 123,70, November di level 124,49.
Kepala BPS Kabupaten Bungo Irna Afrianti memgatakan, inflasi ini terjadi karena kenaikan harga secara umum yang ditujukan naiknya secara keseluruhan indeks kelompok pengeluaran.
Untuk kelompok bahan makanan misalnya sebesar 1,33 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,80 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,36 persen.
Begitupun dengan kelompok sandang 0,22 persen, kesehatan 1,00 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen, serta jasa transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
"Laju inflasi kelender Kabupaten Bungo 3,23 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun 4,70 persen," jelas Irna.
Untuk antar Kota se Sumatera kata Irna, pada November 2016 semua kota mengalami inflasi. Dimana kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 1,30 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,06 persen.
"Untuk Kabupaten Bungo angka inflasi berada di urutan ke-11, dari 23 kota IHK yang mengalami inflasi se Sumatera," tutupnya.
(Put)
Kenali.co, MUARA BUNGO - Terjadi peningkatan angka infalasi pada bulan November 2016 di Kabupaten Bungo. Hal ini diketahui dari data yang dikeluarkan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bungo.
Tercatat pada Oktober angka inflansi hanya 0,55 %, sementara pada November menjadi 0,64 % dimana terjadi peningkatan sebesar 0,9%. Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) juga mengalmi kenaikan. Jika pada Oktober 123,70, November di level 124,49.
Kepala BPS Kabupaten Bungo Irna Afrianti memgatakan, inflasi ini terjadi karena kenaikan harga secara umum yang ditujukan naiknya secara keseluruhan indeks kelompok pengeluaran.
Untuk kelompok bahan makanan misalnya sebesar 1,33 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,80 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,36 persen.
Begitupun dengan kelompok sandang 0,22 persen, kesehatan 1,00 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen, serta jasa transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
"Laju inflasi kelender Kabupaten Bungo 3,23 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun 4,70 persen," jelas Irna.
Untuk antar Kota se Sumatera kata Irna, pada November 2016 semua kota mengalami inflasi. Dimana kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 1,30 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,06 persen.
"Untuk Kabupaten Bungo angka inflasi berada di urutan ke-11, dari 23 kota IHK yang mengalami inflasi se Sumatera," tutupnya.
(Put)