Kenali.co, MERANGIN - Banjir merendam wilayah Tabir sejak Kamis pagi (1/12/2016). Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Tabir ini merendam ratusan rumah. Tidak hanya itu, seorang warga sebahau dikabarkan hanyut terbawa arus dan hingga kini belum ditemukan.
Aliran sungai Napal Melintang meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin serta kiriman dari wilayah Mudik Sungai Tabir. Data yang didapat sementara, Air merendam 3 kelurahan dan 6 desa di Tabir Induk, 4 desa di Tabir Ilir, serta 1 desa di Tabir Timur.
" tim masih menghitung jumlah rumah yang terendam namun dipastikan ratusan rumah sudah terendam air," ungkap M. Zen yang merupakan Camat Tabir.
Sementara itu, 1 orang dikabarkan terbawa arus air ketika hendak menyeberang sungai sesaat usai melihat hewan ternak kerbau miliknya. Korban terseret arus bernama A. Karim berumur 55 tahun warga Sebahau kelurahan Dusun Baru.
"Ya, dia terseret arus ketika hendak menyeberang sungai di daerah Tajung Luput. Saat ini, warga masih melakukan pencarian dan sebagian menunggu di daerah hilir, kami menyebutnya daerah Titian Antui." Sebut M. Zen.
(ctr)
Kenali.co, MERANGIN - Banjir merendam wilayah Tabir sejak Kamis pagi (1/12/2016). Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Tabir ini merendam ratusan rumah. Tidak hanya itu, seorang warga sebahau dikabarkan hanyut terbawa arus dan hingga kini belum ditemukan.
Aliran sungai Napal Melintang meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin serta kiriman dari wilayah Mudik Sungai Tabir. Data yang didapat sementara, Air merendam 3 kelurahan dan 6 desa di Tabir Induk, 4 desa di Tabir Ilir, serta 1 desa di Tabir Timur.
" tim masih menghitung jumlah rumah yang terendam namun dipastikan ratusan rumah sudah terendam air," ungkap M. Zen yang merupakan Camat Tabir.
Sementara itu, 1 orang dikabarkan terbawa arus air ketika hendak menyeberang sungai sesaat usai melihat hewan ternak kerbau miliknya. Korban terseret arus bernama A. Karim berumur 55 tahun warga Sebahau kelurahan Dusun Baru.
"Ya, dia terseret arus ketika hendak menyeberang sungai di daerah Tajung Luput. Saat ini, warga masih melakukan pencarian dan sebagian menunggu di daerah hilir, kami menyebutnya daerah Titian Antui." Sebut M. Zen.
(ctr)