Kenali.co, MUARA BUNGO - Warga Kabupaten Bungo dihebohkan dengan kabar penculikan salah seorang pemuda. Kejadian itu sempat direkam oleh salah satu warga, dan video penculikan itu sudah beredar di tengah masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun korbannya bernama M Rahman (34) warga RT 05 Dusun Air Gemuruh Kecamatan Bahtin III. Kejadian penculikan tersebut terjadi pada Rabu (26/10), sekitar pukul 08.30 Wib di bengkel ADI Desa Tanjung Menanti, Kecamatan Bahtin II Babeko.
Dari keterangan salah satu saksi yang enggan namanya dipublikasi menceritakan, pelaku berjumlah 6 orang menggunakan mobil jenis mini bus merek Toyota Avanza warna hitam dengan Nomor Pol B 2949 BK. Korban sempat dipukul lalu dipaksa masuk ke mobil.
"Ada enam orang yang terlihat bang, begitu mobil pelaku datang, langsung turun dan memukul korban, lalu korban dipaksa naik keatas mobil, postur pelaku berbadan tegap seperti anggota, " ucap informen.
Tidak lama kemudian sekitar pukul 15.00 Wib pelaku menguhubungi isteri korban Sima Wati dan memiminta tebusan sebesar Rp.125.000.000,-. Pelaku menghubungi isteri korban dengan nomor 08137*******. Tebusan tersebut harus dibayar paling lambat pukul 13.00 Wib Hari Kamis 27 Oktober 2016.
Selain itu pelaku juga mengancam istri korban untuk tidak melaporkan kejadian tersebut, dimana apabila memberitahukan kepada pihak berwajib dan juga tidak membayar tebusan tersebut maka korban diancam akan dibunuh.
"Pelaku mengancam kalau melaporkan ke pihak berwajib atau tidak membayar tebusan maka akan dibunuh, istri korban jadi takut untuk melaporkan kejadian itu." Tutup informen.
Sementara Rio Air Gemuruh saat dihubungi mengaku bahwa korban penculikan tersebut memang benar warganya, namun sejauh ini ia belum mengetahui motif pasti penculikan. Ia juga mengatakan baru juga mengetahui kejadian itu.
"Saya sudah cari tahu, Rahman ini ciri-cirinya rambut agak panjang, badannya kecil, ini kita juga lagi mencari informasi lebih lanjut, nanti kalau sudah ada kabar, akan saya kasi tau rekan-rekan media ya." ujar Rio Air Gemuruh.
(Put)
Kenali.co, MUARA BUNGO - Warga Kabupaten Bungo dihebohkan dengan kabar penculikan salah seorang pemuda. Kejadian itu sempat direkam oleh salah satu warga, dan video penculikan itu sudah beredar di tengah masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun korbannya bernama M Rahman (34) warga RT 05 Dusun Air Gemuruh Kecamatan Bahtin III. Kejadian penculikan tersebut terjadi pada Rabu (26/10), sekitar pukul 08.30 Wib di bengkel ADI Desa Tanjung Menanti, Kecamatan Bahtin II Babeko.
Dari keterangan salah satu saksi yang enggan namanya dipublikasi menceritakan, pelaku berjumlah 6 orang menggunakan mobil jenis mini bus merek Toyota Avanza warna hitam dengan Nomor Pol B 2949 BK. Korban sempat dipukul lalu dipaksa masuk ke mobil.
"Ada enam orang yang terlihat bang, begitu mobil pelaku datang, langsung turun dan memukul korban, lalu korban dipaksa naik keatas mobil, postur pelaku berbadan tegap seperti anggota, " ucap informen.
Tidak lama kemudian sekitar pukul 15.00 Wib pelaku menguhubungi isteri korban Sima Wati dan memiminta tebusan sebesar Rp.125.000.000,-. Pelaku menghubungi isteri korban dengan nomor 08137*******. Tebusan tersebut harus dibayar paling lambat pukul 13.00 Wib Hari Kamis 27 Oktober 2016.
Selain itu pelaku juga mengancam istri korban untuk tidak melaporkan kejadian tersebut, dimana apabila memberitahukan kepada pihak berwajib dan juga tidak membayar tebusan tersebut maka korban diancam akan dibunuh.
"Pelaku mengancam kalau melaporkan ke pihak berwajib atau tidak membayar tebusan maka akan dibunuh, istri korban jadi takut untuk melaporkan kejadian itu." Tutup informen.
Sementara Rio Air Gemuruh saat dihubungi mengaku bahwa korban penculikan tersebut memang benar warganya, namun sejauh ini ia belum mengetahui motif pasti penculikan. Ia juga mengatakan baru juga mengetahui kejadian itu.
"Saya sudah cari tahu, Rahman ini ciri-cirinya rambut agak panjang, badannya kecil, ini kita juga lagi mencari informasi lebih lanjut, nanti kalau sudah ada kabar, akan saya kasi tau rekan-rekan media ya." ujar Rio Air Gemuruh.
(Put)