Kenali.co, KERINCI - Jelang Idul Adha, sejumlah harga barang sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh terus merangkak naik. Bahkan, data peroleh dari pasar di Kerinci san Sungaipenuh harga Cabai di melonjak hingga Rp.70 per kilogram.
"Ya, harga cabe merah mengalami kenaikan, tiga hari sebelumnya harganya per Kilogram di jual Rp 30 ribu, tapi sekarang sudah naik menjadi Rp.70 ribu," kata Sari salah seorang pedagang asal Tanjung Pauh, Kamis (8/9/2016).
Dia menyebutkan, meroketnya harga cabe merah tersebut, dikarenakan sulitnya mendapat kan pasokan cabe dari daerah penghasil cabe di Kayu Aro.
"Karena petaninya kesulitan memetik hasil pertanian cabe karena saat ini musim hujan. Jadi stok sedikit yang masuk dan harganya jadi naik," ujarnya.
Menurutnya, harga barang dagangan lainnya seperti tomat juga mengalami kenaikan dari beberapa hari sebelumnya, namun kenaikan harga tomat tidak terlalu signifikan.
"Kenaikan harga sembako lain juga terjadi pada tomat dari Rp.6 ribu menjadi Rp.7 ribu perkilogram," tambahnya.
Fatan, salah seorang pedagang ikan laut menuturkan, bahwa ikan juga terjadi kenaikan, seperti serai dari Rp.30 ribu naik jadi Rp.35 ribu, ikan Bolo dari Rp.25 ribu naik jadi Rp.30 ribu, sedangkan ikan tuna sisik naik Rp.8 ribu, yakni dari Rp.22 ribu hingga Rp.30 ribu.
"Saat ini nelayan tradisional tidak melaut lagi, akibatnya harga ikan laut yang banyak diminati konsumen naik. Kondisi ini sudah terjadi sejak Sabtu lalu," sebutnya.
Kabid Perdagangan Disperindag dan UMKM Sungaipenuh, Azar Deni, juga membenarkan bahwa yang terjadi kenaikan harga komuditi dalam kota Sungaipenuh adalah harga Cabai.
"Kalau data pada 7 Septermber harga Cabai kita di Sungaipenuh Rp.65 ribu perkilogram, sebelumnya harganya Rp 35 ribu perkilogram," jelasnya.
Menurutnya, terjadinya kenaikan harga Cabai dikerenakan cuaca yang masuk musih hujan, sehingga membuat produksi Cabai berkurang. "Cabai kita ada yang didatangkan dari Sungaipenuh seperti dari Renah Kayu Embun dan dari kabupaten Kerinci," pungkasnya.
(sau)
Kenali.co, KERINCI - Jelang Idul Adha, sejumlah harga barang sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh terus merangkak naik. Bahkan, data peroleh dari pasar di Kerinci san Sungaipenuh harga Cabai di melonjak hingga Rp.70 per kilogram.
"Ya, harga cabe merah mengalami kenaikan, tiga hari sebelumnya harganya per Kilogram di jual Rp 30 ribu, tapi sekarang sudah naik menjadi Rp.70 ribu," kata Sari salah seorang pedagang asal Tanjung Pauh, Kamis (8/9/2016).
Dia menyebutkan, meroketnya harga cabe merah tersebut, dikarenakan sulitnya mendapat kan pasokan cabe dari daerah penghasil cabe di Kayu Aro.
"Karena petaninya kesulitan memetik hasil pertanian cabe karena saat ini musim hujan. Jadi stok sedikit yang masuk dan harganya jadi naik," ujarnya.
Menurutnya, harga barang dagangan lainnya seperti tomat juga mengalami kenaikan dari beberapa hari sebelumnya, namun kenaikan harga tomat tidak terlalu signifikan.
"Kenaikan harga sembako lain juga terjadi pada tomat dari Rp.6 ribu menjadi Rp.7 ribu perkilogram," tambahnya.
Fatan, salah seorang pedagang ikan laut menuturkan, bahwa ikan juga terjadi kenaikan, seperti serai dari Rp.30 ribu naik jadi Rp.35 ribu, ikan Bolo dari Rp.25 ribu naik jadi Rp.30 ribu, sedangkan ikan tuna sisik naik Rp.8 ribu, yakni dari Rp.22 ribu hingga Rp.30 ribu.
"Saat ini nelayan tradisional tidak melaut lagi, akibatnya harga ikan laut yang banyak diminati konsumen naik. Kondisi ini sudah terjadi sejak Sabtu lalu," sebutnya.
Kabid Perdagangan Disperindag dan UMKM Sungaipenuh, Azar Deni, juga membenarkan bahwa yang terjadi kenaikan harga komuditi dalam kota Sungaipenuh adalah harga Cabai.
"Kalau data pada 7 Septermber harga Cabai kita di Sungaipenuh Rp.65 ribu perkilogram, sebelumnya harganya Rp 35 ribu perkilogram," jelasnya.
Menurutnya, terjadinya kenaikan harga Cabai dikerenakan cuaca yang masuk musih hujan, sehingga membuat produksi Cabai berkurang. "Cabai kita ada yang didatangkan dari Sungaipenuh seperti dari Renah Kayu Embun dan dari kabupaten Kerinci," pungkasnya.
(sau)